AMBON, Ambontoday.com- Pertanyakan kondisi pembangunan Lapak-lapak yang berada di pasar Gotong royong, sejumlah pedagang Sembangi Komisi II Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Ambon, Rabu (6/12/2023).
“Pedagang datang mengaduh, kepada komisi II terkait dengan lapak pasar gotong royong yang sudah d bangun yang berjumlah 50 lapak yang akan diisi oleh para pedagang kuliner sebanyak 35 orang di jalan yang setiap malam, sedangkan sisanya akan diperuntukkan bagi para pedagang yang ada di pasar gotong royong,” kata Anggota Komisi II DPRD Kota Ambon Yusuf Wally kepada wartawan di Baileo Rakyat Belakang Soya.
Dikatakan, dari 15 sisa para pedagang ingin mendapat kepastian, dimana mereka akan mengisi atau diberikan kepada pihak lain.
“Hari ini kita lintas kepastian dari Disperindag Kota Ambon di lembaga ini. Kita minta para pedagang yang hari ini lagi menempati Pasar gotong royong itu harus diisi berjumlah kurang lebih 11 orang,” katanya.
Selain itu, aturan yang dibuat oleh dinas adalah di belakangnya 50 lapak itu akan dibuat sebagai lapak kuliner, sehingga para pedagang yang awalnya berjualan barang lain harus berjualan kuliner sama seperti yang diinginkan oleh pemerintah Kota Ambon.
Oleh karena itu, DPRD Kota Ambon menerima masukan terkait dengan masalah pembayaran dan sebagainya .
“Keinginan kita jangan sampai ada masyarakat yang merasa dirugikan terkait dengan proses pembayaran sehingga dari Disperindag itu sendiri harus betul-betul mengawal proses ini,” tegasnya.
Ditambahkan, jangan sampai ada simpang siur atau perbedaan harga karena lapak-lapak ini dikelola oleh pihak ketiga.
“Ini harus dipastikan agar seluruh usaha -usaha kecil kuliner di kota Ambon dapat berkembang dengan baik,” tandasnya. (AT-009)