Ambon, Ambontoday.com – Kantor Perwakilan Bank Indonesia (BI) Provinsi Maluku menggelar Focus Group Discussion (FGD) dengan tujuan untuk memetakan permasalahan Dana Desa yang ada di Maluku. Hal ini disampaikan oleh Kepala Kantor Perwakilan Bank Indonesia (BI) Provinsi Maluku, Bambang Pramasudi di Ambon, Rabu (18/4/2018).

Menurutnya, FGD yang dilakukan selain bertujuan untuk memetakan permasalahan Dana Desa tapi juga dilakukan untuk memfasilitasi pertemuan antara Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa dan Desa yang ada di Maluku. “Kami dari BI memfasilitasi pertemuan dengan Dinas PMD dan dari Dirjen Perbendaharaan terkait dengan untuk memetakan permasalahan penyaluran DD selama 2017,” ujarnya.

“Jadi kami ingin mengevaluasi penyaluran DD 2017. dan kedua juga mengindetifikasi permasalahan dan juga ingni mengetahui prioritas penggunaan dananya di sektor-sektor mana. yang ketiga kita juga mau melihat dampak ekonominya terhadap desa seperti apa. dan juga yang lain adalah kita juga ingin tahun adakah terkait pendampingan yang diperlukan oleh desa untuk meningkatkan penyaluran DD,” tuturnya.

Dikatakan berdasarkan hasil FGD yang dilakukan, permasalahan yang menghambat penyaluran Dana Desa diakibatkan oleh terlambatnya pengajuan APBDes oleh desa yang ada di Maluku. “Tapi dari diskusi tadi memang masih ada permasalahan keterlambatan dari pengajuan APBDesnya sehingga dampaknya adanya keterlambatan dalam realisasi DD. nah ini yang kita coba carikan solusinya supaya kedepan hal-hal seperti ini tidak terulang,” tambahnya.

“Tadi sudah ada masukan dan direkap dan akan disampaikan ke pemerintah provinsi melalui BPMPD dan juga akan diteruskan melalui level kami yaitu BI pusat. BI pusat akan merekap di seluruh provinsi untuk memberikan masukan ke pemerintah khusunya pada kementrian keuangan,” terangnya.

Sementara itu, Kepala Badan Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintahan Desa (BPMPD) Maluku, Rusdi Ambon mengatakan untuk FGD yang dilaksanakan oleh BI, pihaknya menyediakan 20 sampel desa sesuai kebutuhan dari BI untuk melakukan uji sampel. Dan 20 desa tersebut yakni 10 desa dari Kota Ambon dan 10 desa lainnya dari maluku Tengah.

“Sesuai dengan yang dilaksanakan oleh BI adalah uji sampel 20 desa makanya kita ambil yang terdekat yakni 10 dari kota Ambon dan 10 dari Maluku Tengah. untuk mengisi potret program penanggulangan kemiskinan salah satunya penyaluran DD. jadi itulah dasar untuk kedua kabupaten ini sesuai dengan apa yang diminta oleh BI di forum FGD ini,” tutupnya. (AT-011).

Print Friendly, PDF & Email
Spread the love