Ambontoday.Com, Ambon – Kota Ambon kembali semarak dengan pergelaran seni dan budaya Kisar Bakudapa ke-VI tahun 2024. Digagas oleh Persekutuan Mahasiswa Asal Pulau Kisar, acara ini resmi dibuka oleh Penjabat (Pj) Walikota Ambon, Bodewin Wattimena, di Gedung Xaverius, Ambon. Mengusung tema “Melestarikan Adat dan Budaya Pulau Kisar serta Mempererat Tali Persaudaraan”, Kisar Bakudapa VI menghadirkan warna-warni budaya Pulau Kisar di jantung Kota Ambon, pada Senin (11/3/2024)
Gedung Xaverius bertransformasi menjadi lautan budaya Pulau Kisar. Dekorasi bernuansa tradisional menghiasi ruangan, diiringi alunan musik adat yang merdu. Para penari dengan kostum penuh warna menari dengan penuh semangat, membawakan tarian-tarian khas seperti Tari Soya, Tari Soer, dan Tari Waria Waria.
Pengunjung disuguhkan pula dengan berbagai pertunjukan menarik lainnya, seperti pertunjukan musik adat dengan alat musik tradisional seperti Tifa dan Gong, serta demonstrasi seni bela diri khas Kisar, yaitu Pencak Silat Kisar. Tak ketinggalan, kuliner khas Pulau Kisar pun memanjakan lidah para pengunjung, menghadirkan cita rasa khas yang kaya rempah dan penuh makna.
Pj Walikota Ambon Bodewin Wattimena dalam sambutannya mengapresiasi dedikasi para mahasiswa asal Pulau Kisar dalam menggelar acara ini. “Kisar Bakudapa ke-VI ini menjadi bukti nyata komitmen generasi muda Pulau Kisar dalam menjaga dan melestarikan budaya leluhur,” ujar Wattimena.
Ia pun menekankan pentingnya pelestarian nilai-nilai budaya dan kearifan lokal Pulau Kisar. “Acara ini menjadi wadah untuk menumbuhkan rasa cinta dan bangga terhadap budaya Pulau Kisar di kalangan generasi muda, serta mempererat tali persaudaraan antar warga asal Pulau Kisar yang tersebar di berbagai daerah,” papar Wattimena.
Lebih lanjut, Wattimena menegaskan komitmen Pemerintah Kota Ambon dalam mendukung pelestarian budaya dan membangun kota yang multikultural. “Keberagaman budaya merupakan kekayaan Kota Ambon. Kami berkomitmen untuk mendukung kegiatan-kegiatan seperti Kisar Bakudapa yang memperkaya khazanah budaya kota ini,” tegasnya.
Kisar Bakudapa VI tak hanya menghadirkan pertunjukan seni dan budaya yang memukau, tetapi juga meninggalkan kesan mendalam bagi para peserta. Rasa haru dan bangga menyelimuti mereka saat menyaksikan kekayaan budaya Pulau Kisar yang dipentaskan dengan penuh semangat.
“Acara ini sangat luar biasa. Saya merasa bangga bisa melihat langsung pertunjukan budaya tanah kelahiran saya,” ujar salah satu pengunjung, Rian, yang berasal dari Pulau Kisar.
Kisar Bakudapa VI menjadi jembatan budaya yang menghubungkan masyarakat Pulau Kisar yang tersebar di berbagai daerah. Acara ini tak hanya melestarikan budaya, tetapi juga mempererat tali persaudaraan dan memperkuat rasa cinta tanah air di kalangan generasi muda. (AT008)