Ambontoday.com – Polres Kabupaten Buru Selatan, Maluku, menggelar Rapat Koordinasi (Rakor) Tingkat Sektoral dalam rangka Operasi Mantap Praja Salawaku 2024, berlangsung di mapolres setempat.
Rakor tersebut dipimpin langsung oleh Kapolres AKBP M. Agung Gumilar dihadiri Sekda Rustam Makatitta, KPU dan Bawaslu, pimpinan TNI dan Polri dan sejumlah Staf Dinas terkait.
Kapolres AKBP M.Agung Gumilar dalam sambutannya mengatakan, pemilihan bupati dan wakil bupati kabupaten Buru Selatan adalah sarana pelaksanaan kedaulatan yang dilaksanakan secara langsung, umum, bebas, rahasia, jujur dan adil dalam kerangka NKRI berdasarkan Pancasila dan UUD 1945.
Disampaikan Kapolres, dengan berakhirnya masa jabatan Bupati dan Wakil Bupati Kabupaten Buru Selatan, maka segenap rakyat kabupaten Buru Selatan akan melaksanakan pesta demokrasi lima tahun guna memilih kembali Bupati dan wakil bupati yang mereka anggap mampu membawa roda pemerintahan lima tahun mendatang ke arah yang lebih baik.
Lanjut Kapolres menyampaikan bahwa, penyelenggaraan pesta demokrasi pemilihan bupati dan wakil bupati tidak terlepas dari dukungan segenap elemen masyarakat Buru Selatan.
“Terutama dalam bidang keamanan bukan tidak mungkin situasi dan kondisi Kamtibmas yang dirasakan kondusif belakang ini dapat berubah secara drastis hanya karena timbulnya benih gangguan Kamtibmas maupun permasalahan sosial yang dapat dengan mudah menimbulkan konflik,” jelas Kapolres.
Lanjut Kapolres, dalam setiap pentahapan pemilihan sejak tahap pendaftaran, distribusi logistik, kampanye, masa tenang, pemungutan suara sampai dengan penetapan dan pengumuman bakal calon bupati dan wakil bupati diprediksi akan banyak dijumpai terjadinya pelanggaran.
“Sehingga perlunya dilakukan koordinasi, perencanaan, pengorganisasian dan pelaksanaan pengamanan baik dari polres buru selatan maupun antar instansi terkait,” ujar Kapolres.
Sambung Kapolres, yang merupakan dasar keberhasilan dalam mewujudkan terlaksananya pemilihan bupati dan wakil bupati kabupaten buru selatan yang aman, damai dan lancar.
Kapolres mengatakan, rakor lintas sektoral ini bertujuan untuk membangun sinergi, komunikasi dan kolaborasi yang kuat antar berbagai instansi.
Hal ini dilakukan guna mewujudkan keamanan dan ketertiban masyarakat yang kondusif menjelang pelaksanaan pemilihan kepala daerah serentak (pilkada) di wilayah buru selatan.
Sebut Kapolres, indeks kerawanan pemilu menjadi acuan utama polres buru selatan dalam pelaksanaan Operasi Mantap Praja Salawaku 2024.
“Sehingga kami berkomitmen untuk mengantisipasi segala potensi ancaman sejak dini agar tidak berkembang menjadi gangguan nyata yang dapat menggangu jalannya pesta demokrasi.
“Salah satu potensi ancaman yang diidentifikasi adalah adanya polarisasi di masyarakat akibat perbedaan kepentingan dalam pilkada. Kondisi ini perlu diantisipasi dengan baik agar tidak menimbulkan perpecahan dan konflik, tutur Kapolres.
Tutur Kapolres lanjut, pilkada serentak tahun 2024 ini menjadi momen yang sangat penting bagi masyarakat buru selatan yang terdiri dari 6 Kecamatan dan 81 desa akan melaksanakan pilkada, selain pemilihan gubernur.
“Oleh karena itu, sinergi dan soliditas antar berbagai pihak menjadi kunci keberhasilan dalam menjaga keamanan dan ketertiban selama proses penyelenggaraan pilkada berlangsung,” jelas Gumilar.
Kapolres berharap Rakor lintas sektoral ini diharapkan dapat menghasilkan kesepakatan dan komitmen bersama untuk menjaga situasi tetap kondusif.
Lanjut Kapolres, dengan adanya sinergi yang kuat diharapkan pilkada serentak di buru selatan dapat berjalan dengan aman, damai dan lancar. (Biro BurseL)
.