Polres BurseL Tanam Harapan: Jagung Serentak untuk Ketahanan Pangan Negeri
Ambontoday.com — Di bawah langit biru Namrole yang tenang, tanah Waifusi kembali berdenyut oleh semangat kebersamaan. Rabu pagi (8/10/2025), deretan tangan-tangan petani dan aparat kepolisian menyatu dalam gerak yang sama: menanam biji jagung, menanam harapan bagi negeri.
Dalam rangka mendukung program pemerintah menuju swasembada pangan nasional tahun 2025, Polres Buru Selatan menggelar penanaman jagung serentak Kuartal IV Tahun 2025 di lahan seluas kurang lebih satu hektar milik kelompok tani Desa Waifusi, Kecamatan Namrole, Kabupaten Buru Selatan.
Kegiatan ini tersambung secara virtual melalui aplikasi Zoom, berpusat di Provinsi Banten, dan diikuti serentak oleh seluruh jajaran kepolisian di Indonesia. Dari layar yang terpampang di hadapan para peserta, tampak Wakil Presiden RI Gibran Rakabuming Raka dan Kapolri Jenderal Polisi Drs. Listyo Sigit Prabowo, M.Si., menyapa dengan semangat yang sama—menyatukan langkah untuk kedaulatan pangan Indonesia.
Dalam laporannya kepada Wakil Presiden, Kapolri menyampaikan bahwa kegiatan ini melibatkan 602.208 petani dari 30.548 kelompok tani, dengan total luas lahan mencapai 3.861 hektar di seluruh Indonesia.
“Polri akan terus memperkuat sinergi lintas sektoral agar setiap program yang dijalankan dapat memberikan manfaat nyata dan mendukung komitmen Indonesia menjadi lumbung pangan dunia,” ujar Kapolri dengan tegas.
Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka dalam sambutannya pun menyampaikan apresiasi kepada jajaran Polri yang telah menunjukkan kontribusi nyata dalam mendukung ketahanan pangan nasional.
Turut hadir di Waifusi, Kapolres Buru Selatan AKBP Andi P. Lorena, S.I.K., M.H., bersama Pejabat Utama Polres, Plh. Asisten I Herman Waemesse, Kabid Tanaman Pangan Kasim Rahawarin, Danton I Kompi III Batalyon A Pelopor Ipda M. Kadafi, S.Sos., serta para anggota Gakpotan Namrole binaan Dinas Pertanian.
Dalam sambutannya, Kapolres Buru Selatan AKBP Andi P. Lorena menyampaikan bahwa kegiatan ini merupakan wujud nyata dukungan Polres terhadap kebijakan nasional di bidang ketahanan pangan.
“Melalui penanaman jagung serentak ini, kami ingin menumbuhkan semangat gotong royong, serta mengajak masyarakat untuk memanfaatkan setiap jengkal lahan guna meningkatkan produktivitas pertanian,” tutur Kapolres.
Ia juga berharap momentum ini menjadi langkah nyata memperkuat sinergi antara Polri, pemerintah daerah, dan masyarakat, demi tercapainya kemandirian pangan serta peningkatan kesejahteraan petani di Buru Selatan.
Di sela kegiatan, Kapolres bersama personel Polres Buru Selatan turut menggelar penjualan beras SPHP kepada masyarakat Desa Waifusi. Langkah ini dilakukan untuk menjaga stabilitas harga beras dan memastikan pasokan pangan tetap aman di wilayah Kabupaten Buru Selatan.
Dari ladang Waifusi yang hijau muda itu, jagung-jagung kecil akan segera tumbuh. Bukan sekadar tanaman pangan, tapi simbol harapan—bahwa kemandirian negeri dapat tumbuh dari kerja bersama, dari tanah yang digarap dengan ketulusan, dan dari semangat menjaga masa depan bangsa.
Dan di bumi Buru Selatan yang hangat oleh matahari timur, tanah menjadi saksi bahwa setiap butir jagung yang ditanam bukan hanya benih pangan, melainkan janji kehidupan. Di sanalah tangan-tangan sederhana membentuk masa depan—dari bumi yang subur, dari hati yang tulus, dari niat untuk memberi makan negeri.
[Humas Polres Buru Selatan]
Nar’Mar