Presiden RI Dorong Sinergi Perkuat Pemulihan Ekonomi

Before content

Jakarta, Ambontoday.com- Presiden Joko Widodo mendorong sektor jasa keuangan untuk terus bersinergi dengan sektor riil untuk mendorong perekonomian nasional yang tengah berada dalam momentum pemulihan.

“Saya mengapresiasi jajaran OJK yang dapat berkoordinasi dengan baik satu sama lain. Antara sektor jasa keuangan dan sektor riil harus saling mendukung dan
menguatkan, karena tanpa sektor jasa keuangan yang baik, perekonomian nasional tidak akan baik dan berkelanjutan,” kata Presiden dalam sambutan virtual pada
Pertemuan Tahunan Industri Jasa Keuangan (PTIJK) 2022, yang digelar secara hybrid
di Jakarta, Kamis (20/1/2022).

Selain itu, momentum pemulihan ekonomi ini juga diperkuat dengan terus mendorong
pembiayaan di sektor UMKM yang kontribusinya sangat besar dalam perekonomian
masyarakat.

“Target kita di 2024 (porsi kredit UMKM) bisa mencapai 30 persen dan untuk mencapai
disitu diperlukan strategi terobosan dan aksi-aksi serius, konsisten dan
berkelanjutan,” kata Presiden.
Presiden mengharapkan dengan dukungan sektor jasa keuangan ke pembiayaan,
maka tidak akan ada lagi keluhan soal akses kredit ke UMKM atau sektor ke informal.
“Ini harus terus kita permudah dan percepat sehingga memberikan peluang yang
besar bagi generasi muda untuk memulai usaha dan UMKM untuk berkembang.
UMKM bisa jadi komponen penting untuk memulihan perekonomian,” katanya.

Presiden juga menekankan pentingnya kebijakan untuk mengembangkan sumber
ekonomi baru untuk menciptakan nilai tambah bagi perekonomian nasional antara lain yang dikaitkan dengan lingkungan hidup.

Pada kesempatan itu, Presiden meluncurkan Taksonomi Hijau Indonesia yang diprakars ai OJK sebagai bentuk dukungan terhadap Pemerintah yang menjadi Presidensi G20 pada tahun ini serta bukti komitmen OJK terhadap pengembangan ekonomi hijau sebagai sebagai sektor ekonomi baru.

Taksonomi Hijau Indonesia yang disusun bersama delapan Kementerian ini berisi
daftar klasifikasi aktivitas ekonomi yang mendukung upaya perlindungan lingkungan hidup dan mitigasi serta adaptasi perubahan iklim.

Baca Juga  JR Maluku Santuni Korban Laka Lantas di Kota Ambon

Taksonomi Hijau Indonesia telah mengkaji 2.733 klasifikasi sektor dan subsektor
ekonomi dengan 919 di antaranya telah dikonfirmasi oleh kementerian terkait dan
menjadikan Indonesia salah satu dari sedikit negara di dunia yang telah memiliki
standar nasional terkait sektor ekonomi hijau, seperti Tiongkok, Uni Eropa, dan
ASEAN. Taksonomi Hijau Indonesia ini akan menjadi pedoman bagi penyusunan kebijakan
(insentif dan disinsentif) dari berbagai Kementerian dan Lembaga termasuk OJK. (AT-009)