Puluhan Mayat Warga Sipil Bergelimpangan, setelah Israel Tarik Diri dari Gaza

Before content
Warga Palestina berjalan melewati puing-puing yang kotor, melewati bangunan yang hancur setelah militer Israel mundur usai serangan dua minggu dari lingkungan Shujaiya, sebelah timur Kota Gaza pada Kamis (11/7/2024), di tengah konflik yang sedang berlangsung antara Israel dan kelompok militan Hamas . Badan pertahanan sipil di Gaza yang dikuasai Hamas mengatakan pada 11 Juli, bahwa sekitar 60 mayat telah ditemukan di distrik Shujaiya Kota Gaza, yang hancur akibat serangan Israel selama dua minggu. Israel pada Rabu mengatakan pihaknya telah mengakhiri operasinya terhadap militan Hamas di distrik tersebut

Ambontoday.com, Gaza – Pekerja bantuan Palestina mengatakan puluhan jenazah warga Palestina ditemukan di daerah Tel al-Hawa setelah pasukan Israel mundur dari beberapa bagian Kota Gaza.

dilansir dari kompas.com Tim pertahanan sipil menemukan banyak orang tewas di Gaza, sebagian besar adalah keluarga, wanita dan anak-anak. Pada hari Jumat, 7 Juli 2024, Juru Bicara Tentara Nasional Gaza Mahmoud Basal mengumumkan banyak jenazah yang rusak parah dan dimakan anjing.

“Setidaknya 60 mayat. Ada mayat yang dikuburkan di sana. Yang lain dibawa ke rumah sakit terdekat,” kata Basal, menurut Al Jazeera. Ia menambahkan bahwa banyak mayat masih ditemukan di bawah reruntuhan, dan operasi penyelamatan terhambat oleh pasukan Israel yang mengelilingi daerah tersebut.

Penemuan ini menyebabkan pasukan Israel membunuh lebih dari seperempat populasi Gaza sebelum perang. Kota ini sebagian besar hancur pada akhir tahun 2023, tetapi ribuan warga Palestina kembali ke rumah mereka tidak lama sebelum perintah pemukiman kembali Israel terhadap Hamas, kelompok Palestina yang menguasai Gaza militer melakukan kekejaman dan menuntut pertanggungjawaban internasional atas apa yang disebutnya sebagai kejahatan perang seperti genosida dan pembersihan etnis.

Hamas menyerukan kepada PBB dan komunitas internasional untuk segera mengambil tindakan guna menghentikan perang penghancuran melawan Israel. Dalam kasus serupa, setidaknya empat pekerja bantuan dari badan amal Inggris, Al-Khair Foundation, tewas dalam serangan udara Israel di Khan Younis.

pekerja yang tewas sedang bersiap untuk memberikan bantuan ke wilayah tersebut. Sementara itu, para mediator berusaha menyepakati perjanjian gencatan senjata yang akan membebaskan tahanan Israel dengan imbalan warga Palestina yang ditahan oleh Israel. pemimpin senior Hamas menuduh Israel gagal mencapai kesepakatan yang diupayakan sejak gencatan senjata yang ditengahi AS pekan lalu.

Baca Juga  Merlin,Pentingnya Protokol Kesehatan Di Masa Pandemi