Ambon, ambontoday.com – Guna memantapkan, penataan dan memberikan pelayanan yang merata terhadap umata di Jemaat GPM Rehoboth Klasi Pulau Ambon, sehingga perlu dilakukannya penyusuna Rensra sebagai payung untuk menyusun program kerja tahunan pada evaluasi jemaat dalam setiap sidang jemaat.
Ketua Majelis Jemaat GPM Rehoboth Hany Thenu kepada Ambontoday.com Jumat, (26/3) digedung Gereja Rehoboth katakan. Rensra Jemaat ini perlu dilakukan uji publik, sehingga dari sisi pruntukannya guna pengembangan jemaat GPM Rehoboth kedepan lebih terstruktur dan tertata lebih baik.
“Kenapa saya bilang (sampaikan-red) Rensra itu perlu dilakukan uji publik, karena Rensra ini menjadi acuan untuk penyusunan program setiap tahun pada sidang jemaat guna kita mengevaluasi program yang realaisasi atau tidak realisasi, bagi pengembangan umat” kata Thenu.
Dijelaskan dari sisi penataan dan pengembangan umat kedepan, Thenu lebih tekankan pada sisi penataan peta pelayanan dan pengembangan program kerja, sehingga setiap indikator bahkan kegiatan yang telah disepakati bersama pada sidang jemaat, itu tidak sekedar diprogramkan, namun betul-betul menyentuh bahkan memberikan perubahan umat dijemaat.
Thenu lebih fokus kesisi pelayanan terhadap pengembangan umat, sehingga Rensra lima tahunan ini, dapat termuat setiap program dan kegiatan, harus melihat kebutuhan umat didalam jemaat.
“Saya yakin, dari uji publik Rensra jemaat Rehoboth yang menghadirkan narasumber yang punya banya strategi dan pengalaman, guna memperbobot Rensar untuk umat lebih baik nanti kedepan” ujarnya.
Julians Marantika ketua tim penyusunan Renstra dalam paparannya lebih membuka ruang untuk para narasumber dan peserta yang hadir, guna saling mengisi kekurangan yang ada dalam Rensra.
“Saya harap semua peserta punya andil bersama para narasumber untuk memperkaya sekaligus memperbobot Rensra lima tahunan untuk dipakai dalam sebagai acuan penyusunan program kerja pada sidang jemaat nanti” ungkapnya.
Ditambahkan, tim Rensar menghadiri para narasumber dari Pemerintah Kota, Akademisi, pihak Klasis, dan juga sinode.
“Narasumber yang kami hadirkan yakni bapak Steve Gasperz, Reyn Alfons, Fery Nahusona, Ann Horhoruw, Pdt. R. Rikumanu dan Hary, ketujuh narasumber ini sanagat menbantu kami dalam menyempurnakan dan memboboti hasil Rensra untuk nantinya kita pakai untuk pelayanan lima tahun kedepan” urainya. (AT/ulen)
