Saumlaki, Ambontoday.com – Percaturan politik di Kabupaten Kepulauan Tanimbar (KKT) makin memanas. Hal ini terbukti lewat progres beberapa Partai Politik belum mengeluarkan Rekomendasi sebagai pemenuhan syarat ke KPU.
Peluang para Bakal Calon Bupati dan Wakil Bupati yang baru memenuhi syarat minimal lima kursi hanya pasangan dr. Julianus Uwuratuw dan Polikarpus Lalamafu. Sedangkan kandidat yang lain masih berupaya meyakinkan partai untuk diusung.
Kendati demikian, parpol semakin terdesak karena limit pendaftaran tersisa 9 hari untuk menuju ke KPU. Sebut saja partai yang belum final mengeluarkan rekomendasi untuk Balonkada di Tanimbar seperti; PDIP (3 kursi), PSI (3 kursi), PKS (3 kursi) Gerindra (3 kursi) bahkan beberapa partai lainya.
Hampir dipastikan, kedua partai yakni Gerindra dan PSI akan membentuk koalisi baru, sedangkan PDIP dan PKS masing-masing masih menghitung peluang kemenangan lewat pemberian Surat Sakti dalam waktu dekat.
Arah koalisi Partai Politik untuk mengusung Calkada Tanimbar 2024-2029 tinggal menunggu sikap Partai berlambang Banteng. Hal ini dikatakan oleh Semuel Metanfanuan, salah satu Politisi di Tanimbar, saat dikonfirmasi medis Ambon Today (19/08)
“Ya, bisa dipastikan. Hanya PDIP yang masih menghitung arah kemenangan. Saya kira PDIP akan memberikan rekomendasi kepada Calkada yang berpotensial menang. Berbagai pertimbangan akan matang dan dihitung secara baik,” ungkap Metanfanuan.
Dia memprediksikan, rekomendasi PDIP akan diberikan kepada Bakal Calon yang mengikuti mekanisme pendaftaran secara berjenjang. Selain itu, hasil survei juga sangatlah berpengaruh terhadap tingkat pengambilan keputusan di internal PDIP.
“Saya yakin sungguh, PDIP lebih menghargai Calkada yang mengikuti mekanisme. Sebab tahapan pendaftaran di PDIP bagi saya itu sakral. Mengapa, PDIP akan menilai keseriusan Balon Bupati. Memang tak kalah penting juga dengan elektabilitas calon. Beberapa lembaga survei, PDIP akan menjsdikannya sebagai instrumen untuk memutuskan hasil rekomendasi”. Tambahnya.
Kata dia; “Sayang, jika PDIP salah menentukan rekomendasi kepada Calkada Tanimbar. Artinya hanya dua pasangan yang berpeluang mendapat rekomendasi yakni; dr. Julianus Uwuratuw (Dokter Boy) dan Adolof Bormasa (AB). Kalau saya disuru memilih, hitungannya sederhana. Dokter Boy surveinya diatas rata-rata, relawannya di seluruh pelosok desa, terlepas dari itu, pasangannya juga adalah kader PDIP. Sedangkan, AB surveinya dibawah standar, juga kalah bersama pasangannya Henrikus Serin dalam Pileg kemarin,” Metanfanuan memprediksi.
Surat Keputusan DPP PDIP dalam waktu dekat akan diterbitkan. Meski demikian, Metanfanuan mengharapkan kontestasi Pilkada Tanimbar kali ini PDIP harus menang agar dapat memuluskan kepentingan wong cilik di Bumi Duan Lolat. Dia berharap, PDIP harus objektif dalam penentuan rekomendasi kepada Calkada Bipati dan Wakil Bupati Tanimbar nantinya. (AT/BAJK).