Reksa Dana Unggul Di Maluku

Before content

Ambon, Ambontoday.com – Reksa Dana menjadi salah satu investasi yang diminati oleh masyarakat Maluku. Hal ini disampaikan oleh Kepala Kantor Perwakilan BEI Provinsi Maluku dan Malut, Alberto Fasaamuri Dachi kepada wartawan di kantornya, Rabu (28/3/2018).

Reksa Dana menjadi unggul dan dimintai oleh masyarakat yang ada di Maluku karena merupakan saham yang terjangkau untuk kalangan masyarakat baik mahasiswa maupun umum. “Masyarakat Maluku lebih tertarik ke Produk BEI yakni Saham Reksadana yang sangat terjangkau oleh masyarakat,” ujarnya.

Untuk Reksa Dana sendiri menawarkan harga saham yang terjangkau yakni harga terendah hanya Rp.100 ribu. Dengan begitu tidak membebani masyarakat yang berinvestasi pada Reksa Dana. “Dengan harga saham Rp. 50 minimal para investor sudah bisa membeli dan menjual saham cuma 1 lod dan reksadana paling rendah Rp.100.000,” tuturnya.

Tak hanya itu, baginya mungkin produk BEI seperti Obligasi ritel minimal harus Rp.3.000.000, sehingga hal ini membuat masyarakat lebih berpaling pada saham dan Reksa Dana karena mudah dan terjangkau bagi masyarakat yang ada di Provinsi Maluku dan Maluku Utara. “Dari saham dan Reksa Dana lebih menarik perhatian dan minat masyarakat karena dilihat dari sisi keuntungan memang lebih bagus,” tambahnya.

Selain itu, Untuk lebih meningkatkan Investor saham yang ada di Provinsi Maluku, Kantor Bursa Efek Indonesia (BEI) Perwakilan Maluku dan Maluku Utara terus memberikan pemahaman bagi masyarakat yang ada. Mengingat pentingnya berinvestasi saham.

Ia mengakui, pihaknya mengalami kendala untuk mencari investor karena kurangnya pemahaman yang baik dari masyarakat Maluku terhadap investasi saham. “Banyak orang masih beranggapan bahwa investasi saham adalah judi, ribet, susah, mahal dan sebagainya,” ucapnya.

Namun, apa yang menjadi anggapan masyarakat selama ini tidak seperti kenyataan di lapangan, karena investasi saham sangat terjangkau dengan modal Rp.100.000 sudah bisa membuka rekening saham. “Sebenarnya tidak ribet membuka rekening dan membeli saham karena kita sudah online sehingga semua hal dapat dilakukan dengan aplikasi,” terangnya. (AT-011).

Baca Juga  Agustus 2022, Ambon Alami Inflasi 0,82 Persen