Rektor Unpati Buka Seleksi Masuk Unpati Jalur Mandiri

Before content

Ambontoday.com, Ambon.- Rektor Universitas Pattimura Ambon, Prof.Dr.M.J.Saptenno,SH.MH kepada pers di Ambon, Selasa (24/7) usai membuka secara resmi tes penerimaan calon mahasiswa baru jdari jalur mandiri mengatakan, pelaksanaan ujian masuk perguruan tinggi di Unpati dari jalur mandiri sudah dilaksanakan hari ini.

Jumlah calon mahasiswa yang mengikuti adalah sesuai quota yang diturunkan dari pusat sehingga peserta yang saat ini sudah mengikuti tes jumlahnya akan disesuaikan dengan quota yang diturunkan.

“Kalau dalam tahap pertama ini jumlah calon mahasiswa yang mengikuti tes belum mencukupi maka akan dibuka jalur mandiri tahap 2. Untuk tahap dua nanti kemungkinan yang paling diminta adalah untuk bidang ilmu eksakta, nanti akan kita konsultasikan ke pusat kalau kurang maka akan dibuka penambahan dalam tes mandiri tahap 2.

Dari jumlah calon mahasiswayang tercatat saat ini peminat untuk bidang ilmu eksakta itu sangat kurang jika dibandingkan dengan soshum (sosial hukum),” jelas Rektor.

Sementara itu, Wakil Rektor I Bidang Akademik Unpati, Prof.Dr. Frederik Rieuwpassa kepada pers di ruang kerjanya menanggapi jumlah peserta ujian mandiri yang peminatnya ilmu Soshum itu jumlahnya mencapai 3078 orang sementara eksakta hanya 960 orang.

“Itu berarti, bisa saja dapat ditempuh kebijakan merekomendasikan mereka yang asal dari jurusan IPA yang gugur pada pilihan pertama Soshum ke Eksakta jika yang bersangkutan bersedia.

Kebijakan ini bisa ditempuh untuk mengantisipasi adanya seleksi mandiri 2 bagi calon mahasiswa yang gugur pada seleksi mandiri 1 saat ini,” jelas Rieuwpassa.

Dirinya menambahkan, kebijakan seperti itu telah dilakukan oleh universitas lain di indonesia timur tanpa harus mengikuti ujian mandiri.

Sementara itu, sesuai pantauan pelaksanaan tes mandiri di seluruh fakultas di Unpati, Rektor Unpati berkesempatan membuka sesi pertama pada pukul 08.00 wit dilanjutkan dengan sesi ke 2 pukul 11.45 wit. (AT008)

Baca Juga  Komisi II DPRD Kota Ambon Dukung Proses Vaksin Usia 6-11 Tahun