Ambon, Ambontoday.com – Ketua Tim Pembinaan Kesejahteraan Keluarga (PKK) Provinsi Maluku, Retty Assagaff melakukan Tinjauan yang didampingi dengan beberapa stafnya ke Rumah Sakit Umum (RSU) dr. Haulussy Ambon, Kamis (8/2/2018).
Pantauan Ambontoday.com di lokasi, RA mengunjungi beberapa ruangan yang ada di rumaha sakit tersebut, Ruangan-ruanagan tersebut antara lain ruangan Fisioterapi, Runagan Bersalin, Ruanagan Cuci darah dan ruangan anak.
Saat di wawancarai, RA mengatakan, dirinya sangat bangga dengan banyak perubahan yang terjadi di RSU dr Haulussy Ambon, yang mana alat-alat kesehatan yang digunakan kepada pasien sudah canggih.
“Saya sudah masuk di ruangan cuci darah, disana ada beberapa bapak ibu yang sedang cuci darah. Oleh karena itu, saya kira tidak perlu lagi ada rujukan ke luar karena disini sudah lengkap,” akuinya.
Selain itu, dirinya juga berkunjung ke ruangan Fisioterapi yang mana alat terapinya juga sudah bagus, dan harapan saya alat yang sudah ada dapat terpasang sehingga yang ada bukan cuna satu karena sering terjadi gangguan alat dengan padamnya listrik.
“Adanya peningkatan peralatan yang lebih lengkap sehinga semua pasien yang dirawat di RSU dr. Haulussy Ambon tidak mengeluh dan mendapatkan pelayanan yang lebih baik,” pinta Retty kepada Direktur.
Dia mengakui, adanya penambahan alat walaupun secara bertahap dan juga renovasi gedung RSU. Untuk itu, Direktur dapat berkoordinasi dengan Gubernur Maluku agar aspirasinya dapat disampaikan kepada Kementerian Kesehatan.
Dirinya menambahkan, saat berkunjung ke ruangan, para pasien sangat senang sekali dengan pelayanan yang semakin maju, tapi yang dimintai oleh pasien adalah penambahan alat yang banyak.
Sementara itu, Direktur RSU dr. Haulussy Ambon, Justini Pawa mengakui, semua peralatan sudah tersedia hanya menunggu penambahan lebih banyak, kerena semakin hari pasien lebih banyak dari biasanya. Misalnya, alat yang dibutuhkan oleh pasien cuci darah, agar pasien tidak antri saat menunggu.
Dia mengatakan, sudah ada 20 unit alat pencuci darah, jadi dalam sehari terdapat 60-70 pasien maka dibagi dalam tiga ship agar pasien tidak menunggu lama dalam gilirannya. “Alat cuci daarh ini sudah meningkat dari 14 unit sampai 20 unit di tahun ini, dan kita akan tambah lagi,” jelasnya.
Selain itu, ruangan -runagan yang ada di RSU ini juga akan di rehap secara bertahap, keran tidak mungkin RSU dapat dibongkar secara keseluruhan. “Semua ruangan yang ada di RSU ini akan direha secara bertahap karena mengingat seluruh pasien yang ada,” tuturnya.
Dia menambahkan, pihaknya sementara membangun ruangan kulit dan mata, yang pasien akan dipindahkan agar ruangan-ruangan dapat direhap. “Dan tahun ini ada satu bangunan yang dibongkor untuk direhap lebih baik lagi,” ucapnya.
Lanjutnya mengungkapkan, terkait dengan pelayanan di RSU dr. Haulussy Ambon sudah bagus, dan dalam tahun ini akan dibuka unit katerisasi Jantung yang sementara dipasang sedangkan tenaganya lagi di tranning. “Dalam tahun ini tenaga dokter untuk katerisasi jantung akan siap beropresi atau bekerja di RSU dr. Haulussy Ambon,” terangnya.
Selain itu, bagi semua pasien yang telah dirujuk ke RSU ini akan diterima untuk dilayani, karena tidak mungkin pasien yang tyelah dirujuk disini tidak diterima. “kadang-kadang terjadi di sepan UGD pasien menumpuk karena menunggu ruangan yang penuh sehinga pasien dirawat di UGD,” tutupnya. (AT-009)