Rumah Susun Jadi Primadona Baru di Ambon

Banner Between Post 400x130
Spread the love

Ambon, Ambontoday.com- Anggota DPRD Kota Ambon Yusuf Wally menyampaikan,

evaluasi pendapatan asli daerah dari rumah susun yang dibangun kementrian belum tercatat sebagai PAD kota Ambon.

Hal ini dikarenakan belum adanya penyerahan dari Kementrian terhadap dinas perumahan rakyat dan kawasan pemukiman kota Ambon.

“Rumah susun di desa Nania menjadi primadona baru tempat tinggal untuk masyarakat kota Ambon, terutama ASN, karena tidak mampu menampung peminat yang akan masuk ke rumah tersebut,” kata Wally kepada media di Ambon belum lama ini.

Ia mengatakan, saat ini jumlah rumah susun ada 54 bilik yang memiliki harga bervariasi diantaranya Rp. 300.000, Rp.250.000 dan Rp.200.000. Jika dihitung rata-rata Rp. 250.000 berarti hampir Rp. 13.500.000 perbulan, dan Rp.162.000.000 per tahun.

“umah susun selama ini beroperasi dan belum dimasukan sebagai pendapatan daerah, hanya dianggarkan untuk operasional. Namun, tidak selamanya ini menjadi dana operasional.
Usulan agar dicari lahan baru milik Pemkot untuk dibangun rusun yang baru,” jelasnya.
(AT-009)

Baca Juga  Aice Group-GP Ansor serahkan Donasi Masker Medis Bagi Masyarakat Kota Ambon

Berita Terkini