Ambontoday.com – Masyarakat Desa Waenono Kecamatan Waenono Kabupaten Buru Selatan yang rumahnya terancam roboh akibat abrasi pantai akibat dihantam gelombang laut meminta perhatian khusus dari Bupati Safitri Malik Soulisa.
Kepada media ini, Rabu 12/7/2023, sejumlah warga Desa Waenono yang mendiami pesisir Pantai Desa Waenono meminta serta sangat berharap adanya perhatian khusus dari Safitri Malik Soulisa selaku Bupati Buru Selatan.
Pasalnya, rumah-rumah mereka saat ini terlihat tergantung dan terancam roboh apabila tidak segera ditangani secara serius.
“Kami sangat memohon dan sangat berharap adanya perhatian khusus kepada kami masyarakat desa Waenono. Akibat ombak yang besar sering terjadi, rumah kami bisa rubuh masuk pantai, ujar warga sangat prihatin atas kondisi rumah mereka.
Dikatakan, mereka meminta bantuan pembuatan penahan ombak agar tidak sampai membias ke badan rumah mereka.
”kami hanya minta pembuatan talud agar bisa menahan ombak. Karena talud yang ada saat ini suda roboh tidak bisa lagi menahan ombak, apalagi kalau ombak besar,” pinta warga.
Menurut mereka, pernah ada petugas dari pemda yang datang melihat, meninjau sepanjang pantai namun ada sampai saat ini belum ada pekerjaan apapun.
“Setidaknya ada langkah-langkah untuk mengantisipasi musim seperti saat ini, musim gelombang besar dan angin,” ujar mereka berharap.
Kembalilah mereka berharap adanya perhatian khusus dari Bupati agar ada kebijakan khusus untuk mereka dengan pembuatan talud penahan ombak.
“Setidaknya ada yang dapat menahan gelombang. Bila tidak rumah kami yang ada di pantai ini roboh karena tidak ada talud,” ucap warga.
Sambungnya seraya memperlihatkan kondisi rumah mereka yang suda terlihat bolong pada fondasi rumah mereka akibat dari hantaman ombak.
Pantauan media ini di sepanjang pesisir pantai Desa Waenono Kecamatan Namrole Kabupaten Buru Selatan, Maluku, talud pantai penahan ombak telah roboh.
Rumah-rumah warga sepanjang pantai terancam roboh dan masuk ke laut akibat pinggiran rumah sudah terkikis oleh air laut.
Selain rumah warga terdapat satu bangunan milik pemda BurseL juga terancam roboh dan terjun bebas ke laut. Karena talud di lokasi itujuga roboh. (Biro BurseL)