SAFITRI-HEMFRI Diterima 13 Mata Rumah Adat Desa Kampung Baru di Ambalau
Ambontoday.com – Calon Bupati dan Calon Wakil Bupati Kabupaten Buru Selatan, SAFITRI-HEMFRI mengikuti prosesi adat 13 Mata Rumah Adat di Desa Kampung Baru, Kecamatan Ambalau kabupaten setempat, Kamis 17/10/2024.
Sebelumnya PASLON SAFITRI-HEMFRI bersama para Jurkam dari partai pengusung dan pendukung tiba di desa tersebut disambut tokoh adat menuju lokasi kampanye.
Kampanye tersebut di pimpin oleh MC Jhen Loilatu, satu persatu para jurkam menyampaikan berbagai program visi dan misi paslon yang mereka usung.
Para jurkam yang rata-rata putra Ambalau ini menyampaikan visi dan misi calon bupati dan wakil bupati SAFITRI-HEMFRI, dan diterima oleh masyarakat.
Isu santer yang dimainkan oleh lawan pasangan lain soal jabatan SAFITRI MALIK SOULISA sebagai bupati selaku inkamben dikatakan gagal, ditepis oleh para Jurkam.
Para jurkam yang adalah putra Ambalau, yakni, Ketua Partai Perindo Tarif Solissa, jurkam dari akademisi Abdul Hamid Souwakil putra Ambalau dari desa Kampung Baru dan Sekertaris PKB Basir Solissa yang juga anggota DPRD Buru Selatan.
Dalam orasi politik itu, mereka menyampaikan bahwa, isu gegagalan Bupati dalam pembangunan adalah fitnah yang sengaja dimainkan oleh lawan politik.
“Bupati tidak gagal dalam pembangunan. Masa jabatan bupati kita hanya 3 tahun, dan aktif membangun daerah hanya satu tahun setengah,” jelas para jurkam.
Lanjut mereka kepada masyarakat bahwa, SAFITRI MALIK SOULISA masih menjabat sebagai bupati dan hanya cuti kampanye dan dibulan November sudah kembali aktif sebagai bupati.
“Tanggal 23 November 2024 mendatang, Ibu bupati sudah kembali berkantor sebagai bupati,” sebut Sekertaris PKB Basir Soulisa.
Keberhasilan Bupati sewaktu menjabat selama 3 tahun, SAFITRI MALIK SOULISA mampu melakukan komunikasi dengan pemerintah pusat.
“Di provinsi Maluku, hanya kabupaten buru selatan yang tidak memecat pegawai honor,” sebut Soulisa.
Jurkam lainnya, Abdul Hamid Souwakil seorang akademisi juga menegaskan, SAFITRI MALIK SOULISA berhasil dalam membangun kabupaten buru selatan.
“Jumlah penerimaan PPPK kabupaten buru selatan yang terbanyak di provinsi Maluku,” sebut Souwakil.
Tambahnya, lawan politik sebelah yang juga adalah mantan pimpinan DPRD, ada Ketua DPRD dan Wakil Ketua DPRD dan juga ada anggota DPRD kabupaten Buru Selatan.
“Mereka katakan Bupati gagal, pertanyaan, sebagai pimpinan DPRD dan anggota DPRD, kenapa tidak menolak laporan bupati, itu berarti bupati berhasil membangun daerah buru selatan,” ujar Souwakil.
Jurkam penutup, Calon Bupati dan Calon Wakil Bupati SAFITRI-HEMFRI menyampaikan terimakasih kepada masyarakat karena telah menerima mereka untuk berkampanye di desa mereka.
Kepada masyarakat, mereka menyampaikan program visi misi mereka kepada masyarakat.
Salah satunya, program bahasa daerah akan dimasukan kedalam Kurikulum di sekolah-sekolah, dan akan menjadikan Hari Berbudaya bagi para siswa dan ASN di lingkup pemerintah kabupaten buru selatan.
Akhir dari kampanye paslon SAFITRI-HEMFRI di desa Kampung Baru, langsung di tuntun masuk ke 13 mata rumah adat yang ada di desa tersebut.
Mata rumah adat tersebut diantaranya, Mata Rumah Mahetlu, Mata Rumah Booy, Mata Rumah Mony Mata Rumah Lessy, Mata Rumah Souwakil, Mata Rumah Solissa, Mata Rumah Loilatu, Mata Rumah Tukmuly dan mata rumah lainnya. (Biro BurseL)
.