Ambon today – Safitri Malik Soulisa mengatakan, rumah yang paling nyaman adalah keluarga. Olehnya ia mengajak persekutuan Nusahulawano turut membangun Buru Selatan sehingga Buru Selatan menjadi rumah yang nyaman.
Safitri Malik menyampaikan itu pada acara syukuran HUT ke-1 persekutuan keluarga Nusahulawano, yaitu, warga Buru Selatan asal Pulau Nusalaut, berlangsung di halaman Pelabuhan Namrole, Sabtu (3/7) malam.
Kepada persekutuan Nusahulawano, Safitri Malik berharap, persekutuan ini terus menabur cinta dan kasih sayang dan membina hubungan kekeluargaan di antara persekutuan ini, tetapi juga dengan semua orang di negeri ini.
“Rumah yang paling nyaman adalah keluarga. Karena itu jangan pernah mengabaikan persekutuan keluarga,” ujar Safitri Malik.
Dikatakan, perbedaan adalah sebuah kekayaan yang harus dirawat dengan baik dengan penuh kebahagiaan.
Safitri Malik mengajak persekutuan ini turut membangun Buru Selatan sehingga Buru Selatan menjadi rumah yang nyaman.
Dikatakan nama persekutuan keluarga ini adalah Nusahulawano diambil dari bahasa “tanah” dari pualau Nusalaut.
Tujuan pembentukan persekutuan Nusahulawano untuk saling mengenal dan saling membantu satu sama lain dengan tetap menjunjung budaya adat dan istiadat masyarakat Buru, khususnya di Buru Selatan, dengan falsafah hidup Ade Kaka, kai wait.
“Sebagai Bupati saya menyambut baik persekutuan keluarga Nusahulawano, dan memberikan apresiasi karena menciptakan ruang silaturahmi bagi anggota dan semua orang,” ucap Safitri Malik.
Dikatakan, dirinya bersama Wakil Bupati Gerson Eliezer Selsily berharap, persekutuan Nusahulawano untuk bersama menata roda pemerintahan untuk menghadirkan kesejahteraan bagi masyarakat.
Usai sambutan, Safitri didampingi Wakil Bupati Gerson Eliezer Selsily dan Ketua Nusahulawano Frangky Toisuta, Kapolsek melakukan peniupan lilin dan pemotongan kue ulang tahun persekutuan Nusahulawano dan jabat tangan.(Biro Bursel)