Ambontoday.com, Ambon.- Kepala Perwakilan (Kaper) BKKBN Maluku, Sarles Brabar menyampaikan, sehubungan dengan Inpres nomor 3 tahun 2022 merupakan Penguatan Kampung Keluarga Berkualitas (Kampung KB) yang sebenarnya dikeluarkan pemerintah pusat untuk bagaimana kita melakukan kolaborasi, koordinasi dan kerjasama melalui strategi keroyokan yang dapat dilakukan di Kampung keluarga Berkualitas.
Hal ini disampaikan Kaper BKKBN Maluku kepada wartawan di ruang kerjanya, Senin 24 Oktober 2022.
Menurutnya, dengan adanya Inpres nomor 3 tahun 2022 ada harapan dari pemerintah yang menginginkan supaya semua instansi teknis terkait bisa bergerak bersama menggunakan strategi keroyokan.
“Inpres nomor 3 ini mengisyaratkan agar seluruh instansi teknis terkait bersama-sama melalui strategi keroyokan menuangkan program-program yang bisa diotimalkan untuk membangun masyarakat di desa atau Kampung KB agar mereka tahu bahwa pemerintah hadir di tengah-tengah mereka untuk memperhatikan hal-hal atau persoalan-persoalan yang dihadapi terutama mewujudkan program-program yang dihadapi.
Program yang paling utama diprioritaskan adalah bagaiamana upaya percepatan menurunkan angka Stunting di Indonesia. Maka, BKKBN sebagai instansi yang dipercayakan pemerintah untuk mengkoordinir pelaksanaan peraturan pemerintah atau PP 72 tahun 2021 yang mengamanatkan untuk segera kita kerja bersama mewujudkan apa yang diharapkan pemerintah yakni tercapainya Generasi Emas di masa yang akan datang,” jelas Sarles.
Untuk itu, lanjut Brabar, saat ini BKKBN memiliki langkah-langkah strategis untuk mengoptimalkan program-program yang melekat di BKKBN, terutama memberikan penguatan kepada Kampung KB yang sudah dibentuk agar kegiatannya tetap eksis, tetap memiliki Pokja yang perlu diefektifkan dan sosialisasi program perlu dikonsentrasikan di Kampung KB.
“BKKBN juga memiliki program-program generik yang namanya promotif dan preventif itu tetap dilakukan. Karena masyarakat Maluku terutama di pedesaan sangat membutuhkan intervensi pemerintah terutama dari instansi terkait, jangan cuma di kota saja yang diperhatikan tetapi yang paling penting adalah masyarakat di pedesaan dalam rangka mewujudkan masyarakat yang sehat dan berkualitas itu mulai dari desa hingga perkotaan.
Untuk itu, BKKBN tetap konsisten dalam stratefis penguatan Kampung KB melalui program strategis yang pertama itu percepatan penurunan angka Stunting di masyarakat, kedua tetap melakukan program Keluraga Berencana sebagai satu-satunya program generik BKKBN yang diharapkan bisa mewujudkan keluarga yang bahagia, sehat dan memiliki harapan hidup bagi ibu dan anak, dan yang ketiga adalah bagaimana mengupayakan strategi peningkatan akses data di desa-desa melalui program Rumah Dataku,” ungkap Sarles.