Saumlaki, ambontoday.com – Satuan Gugustigas (Satgas) Covid-19 Kabupaten saat ini gencar melakukan vaksinasi di berbagai tempat bahkan kini mulai melakukan vaksinasi ke remaja bahkan anak-anak.
Giat vaksinaibyersebut tak lain untuk memutuskan mata rantai penyebaran Covid-19 dengan menambah kekebalan tubuh masyarakat lewat vaksinasi.
Upaya ini seakan menarik perhatian masyarakat untuk harus divaksin, namun pihak Satgas Ciovid-19 seakan mulai cuek dengan protokol kesehatan yang dianjurkan, faktanya, di masa penyebaran Covid-19 semakin meningkat di Maluku bahkan di KKT.
Pantaun ambontoday.com seputaran lokasi SMKN 6 Kepulauan Tanimbar, di tengah penyebaran Covid-19 yang begitu melaju, PLT Kepsek Astuti Dwi Wahyuni bersama beberapa dewan guru dan ratusan siswa merayakan hari Valentine’s day dengan berpesta joget, yang sama sekali sangat melanggar Prokes.
Acara pesta joget itu bahkan diviralkan pada media sosial, bahkan sama sekali pihak Satgas tidak mengambil tindakan terkait pesta tersebut dan terkesan pihak Satgas cuek.
Riskannya, pihak nakes begitu bersusah paya melakukan tricking bagi pasien yang dinyatakan terkonfirmasi terhadap aktivitasnya bersama masyarakat lain yang bersentuhan bahkan melakukan aktivitas bersama.
Bupati KKT Petrus Fatlolon diminta untuk berkoordinasi dengan Gubernur Maluku Murad Ismail agar PLT Kepsek segera diberi teguran, mengingat giat pesta joget yang dilakukan sangat membahayakan siswa di masa pandemi ini.
Jika giat itu ada siswa yang terkonfirmasi maka akan berfatal bagi penyelenggaraan MTQ Promal ke XXIX di Saumlaki, mengingat Maluku Zona merah begitu juga KKT.
Apakah, ini bagian dari proses menggagalkan pelaksanaan MTQ Promal ke XXIX di Saumlaki, Dangan nantinya meningkat pasien yang terkonfirmasi Covid-19. (AT/Sony)
