Ambon,Ambon today.com- Dunia hari ini lagi dihadapkan pada kondisi yang sangat Kristis, yakni serangan wabah Covid-19 tidak terkecuali Kabupaten kita ini.
Sesuai Maklumat dari Presiden RI Untuk menyikapi Penanganan Penyebaran Wabah Virus Covid-19 ini Salah satunya menghentikan dan membatasi masuknya orang dari luar daerah ke daerah di tingkat Pusat, Provinsi dan Kabupaten”.
Via Telp genggam, sdr Yulius M.Batfutu yang merupakan Sekretaris DPD KPK TIPIKOR KKT mengungkapkan Penerbangan Lion Air JT890 SUB – AMQ tiba Pax transitan tujuan SXK VIA Wings Air IW1516 an. Asmad (Pekerja Pembangunan Dermaga TNI AL Tahap II di SXK dari PT. Matra Naluri Muda, Surabaya) terpantau suhu tubuh 38.8° setelah di tangani petugas kesehatan KKP Bandara Pattimura Pax dinyatakan tidak bisa melanjutkan penerbangan ke SXK (Suspect Covid-19) dan di rujuk ke RST Ambon. Untuk ruang isolasi dan area terminal transit sudah di laksanakan sterilisasi (penyemprotan disinfektan).
“40 orang pekerja yang berangkat dengan Lion Air ke Saumlaki beberapa hari lalu meninggalkan 2 orang teman kerja mereka yang sedang mengikuti tahapan pemeriksaan lanjutan di Ambon karena salah satu dari mereka terindikasi Covid 19″,jelas Batfutu.
Pemda KKT dalam hal ini Bupati KKT bersama FORKOPIMDA KKT telah dengan langkah cepat mengambil tindakan antisipatif penanganan wabah virus Covid-19 ini namun sangat di sayangkan beberapa hari yang lalu Pemda KKT masih juga menerima kedatangan tamu atau pekerja” kasar sebanyak 42 orang yang berasal dari pulau Jawa, yang mana 2 orang Terindikasi dan langsung di isolasi di RSUD kota Ambon sedangkan yang lainnya di biarkan masuk ke Saumlaki melalui pintu masuk Bandara Mathilda Batlayare. Kemudian berdasarkan hasil konfirmasi bahwa total pekerja asal Surabaya itu hanya tersisa 38 org yang terdata, jadi pertanyaannya kemana 2 orang lain tersebut?Jelasnya dalam “Surat Terbuka” yang saya tujukan untuk Bupati KKT, Batfutu juga Putra Desa Olilit Barat menyampaikan 2 pikiran Rekomendatif :
1.Bupati KKT di minta segera berkoordinasi dengan DANLANAL SAUMLAKI untuk segera memulangkan ke 40 pekerja tersebut ke daerah asalnya.
2. Segera memerintahkan Tim Gugus Penanganan Virus Covid-19 untuk mensterilkan lokasi Lanal Saumlaki dan memantau ke 40 org pekerja tersebut setiap hari.
“Bila hal ini tidak segera Di laksanakan maka kalau terjadi hal terburuk yang akan mengalami imbas pertama adalah -“warga Masyarakat Desa Olilit Barat”-
Dirinya berharap semoga masukan ini bisa segera di antisipasi oleh Bupati KKT kalau tidak maka akan ada aksi penolakan yang lebih besar dari masyarakat Olilit Barat,tegas Batfutu pria Berjas pemerhati itu.
(AT/Paet)