Ambon, Ambontoday.com – Kapal Perintis Sabuk Nusantara yang sempat tertunda keberangkatannya beberapa waktu lalu sudah mulai difungsikan kembali. Hal ini disampaikan oleh Manajer Usaha PT Pelni Cabang Ambon, Djasman Kepada Ambontoday.com di Ambon, Jumat(6/2/2018).
Menurutnya, tertundanya kapal sabuk nusantara beberapa waktu lalu diakibatkan oleh cuaca buruk sehingga tidak memungkinkan untuk kapal perintis berlayar. ini dikarenakan kapal perintis sendiri hanya kapal kecil dan akan mengalami goncangan jika cuaca tidak memungkinkan. “Itu tunda kemarin karena masalah cuaca. cuaca buruk di tenggara, itu musim barat,” ujarnya.
Dikatakan kapal perintis yang tertunda tersebut adalah kapal sabuk nusantara (sanus) 43, sabuk nusantara 48 dan kapal sabuk nusantara 63. Dan ketiga kapal tersebut sudah mulai beroperasi sejak tanggal 5 februari kemarin. “Baru mau berangkat semua itu sudah dari tanggal 5, itu sanus 43, 48, 63,” tuturnya.
Dia menambahkan selain ketiga kapal tersebut ada juga kapal sanus 41 yang beberapa waktu lalu sempat mengalami perbaikan, telah beroperasi kermbali bersamaan dengan ketiga kapal lainnya. “41 yang kemarin di perbaiki juga esok kita berangkan yang punyanya saumlaki,” tambahnya.
Diungkapnya, Kapal Pangorango akan beroperasi kembali karena sempat tertunda seperti kapal perintis lainnya yang tertunda karena cuaca buruk. Dan akan mulai berlayar pada tanggal 7 februari. “Dan pangorango tanggal 7 baru berangkat,” terangnya.
Dia menuturkan untuk kemarin kapal perintis tidak dapat berlayar sudah diinformasikan kepada kantor KSOP, Dinas Perhubungan Provinsi, DPRD hingga menempel pemberitahuan di kantornya. Sehingga masyarakat dapat mengetahui info tentang keberangkatan kapal milik PT Pelni Cabanga Ambon. “Kita kasih surat ke kantor KSOP, Dinas Perhubungan Provinsi, DPRD dan tempel di depan,” ungkapnya.
Dia menghimbau masyarakat yang ingin berangkat maupun mengecek kapal dapat langsung ke kantor Pelni sehingga informasi yang di peroleh akurat dan tidak menebak-nebak.
Selain itu, kapal sabuk nusantara yang sementara ini masih dalam proses docking pihaknya belum mengetahui kapan dapat selesai docking karena merupakan urusan dari perhubungan. “Kalau yang docking masih di bitung dan itu bukan urusan kita itu kan. urusan perhubungan itu,” tutupnya. (AT-009).