Sempat Viral, Vidio Air Naik di Tanimbar Tidak Benar

Banner Between Post 400x130
Spread the love

Saumlaki, ambontoday.com – Sempat vidio hoax yang menggegerkan warga Tanimbar dimana akan terjadi Banjir Rob, Maks Fordatkosu warga desa Latdalam, Kecamatan Tanimbar Selatan, Kabupaten Kepulauan Tanimbar, akhirnya menyampaikan permohonan maaf kepada publik. (20/1).

Video amatiran berdirasi 00.43 detik memperlihatkan kepanikan masyarakat Latdalam sekitar pukul 10.30 WIT malam, secara meluas beredar di mendsos dan mengakibatkan hampir sebagian keseluruhan masyarakat di Tanimbar panik dan mencari lokasi pegunungan yang aman.

Danramil 1507-02 Saumlaki, Kapten Inf. A. Andalais Ohorella, saat dikonfirmasi Ameks katakan kronologi sebab akibat pasca beredarnya video hoax milik Maks sapaan akrabnya yang sehari-hari bekerja sebagai sopir damri.

“Awalnya, yang bersangkutan ada di rumah, saat itu di tengah kepanikan warga, keponakannya tiba di rumah sambil menyampaikan bahwa air sudah naik, dan sebagian warga sudah keluar rumah. Sehingg mereka langsung bergegas keluar rumah bersama istri dan ketiga anaknya, serta enam warga lainya menggunakan mobil damri ke jalan poros, kira-kira jarak dari pantai satu kilo meter. Sampai di jalan poros, beliau ini langsung membuat video dari atas mobil tanpa melihat kondisi air laut yang sebenarnya karena dalam kondisi panik,” ujar Ohorella.

Kondisi alam ketika redah, pemerintah desa Latdalam menginstruksikan untuk masyarakat kembali ke rumah. Karena amukan gelombang disertai angin kencang merupakan kondisi tahunan, lebih tepatnya disetiap mendekati Tahun Baru Cina, kondisi alam tidak stabil.

“Saat itu, Babinsa dan anggota unit Intel mengecek, berkoordinasi, sekaligus mengarahkan warga agar tidak panik. Setelah didalami, ternyata yang membuat video itu ternyata saudara Max. Ahirnya kami ajak untuk memberikan keterangan di Posko Penanggulangan Bencana, dan yang bersangkutan mengakui saat membuat video itu tanpa melihat fakta yang sebenarnya,” ungkapnya.

Baca Juga  Likuid Vape Harus Dilekati Pita Cukai

Ahrinya, yang bersangkutan mengakui kesalahannya dengan membuat surat penyataan sekaligus menyampaikan permohonan maaf lewat video di Posko Satgas, disaksikan perwakilan Satgas dan Penjabat Kepala Desa Latdalam Salwes Luturyali. Berikut kutipan kalimat Maks Fordatkosu dalam video klarifikasi.

“Saya Maks Fordatkosu, memohon maaf, beribu maaf kepada seluruh masyarakat desa Latdalam, bahkan seluruh masyarakat Kabupaten Kepulauan Tanimbar. Terkait video viral yang saya lakukan; air naik masuk ke desa Latdalam, itu adalah tidak benar, dan itu hoax,” katanya.

Lanjut, Danramil Ohorella, pasca membuat surat pernyataan dan video permohonan maaf, Maks Fordatkosu langsung dikembalikan ke desa Latdalam.

Sebagai penanggungjawab keamanan di desa Latdalam dari unsur TNI, Ohorella selaku menjalankan tugas kuliahnya untuk mengimbau warga agar tetap tenang, serta tidak panik, karena kondisi alam saat ini merupakan siklus tahunan.

“Apabila ada angin kencang maupun ombak, bahkan kondisi alam buruk, masyarakat yang ada di pesisir pantai dapat berpindah ke tempat yang lebih aman. Saya meminta warga untuk tidak termakan isu miring atau informasi sepihak, namun tetap mengikuti arahan dari pemerintah desa maupun dari informasi resmi pihak BMKG,” pesan Koramil. (AT/RM)