Ambon, Ambontoday.com – Sangat diharapkan kedepan Pemerintah Kota Ambon melalui Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kota Ambon dapat memiliki Kapal Pariwisata di Ambon. Pernyataan ini diakui oleh Kepala Bidang Destinasi dan Pemasaran Pariwisata dan Kebudayaan Kota Ambon, Serly Suribory Kepada Media ini di ruang kerjanya, Kamis (22/2/2018).
Dia mengatakan, dengan adanya Kapal Pariwisata di Ambon maka semua wisatawan yang ingin melakukan kegiatan seperti Diving di Hukurila dapat dilakukan. “Karena Kota Ambon khususnya di daerah Hukurila apablia musim Barat akan terjadi hujan yang mengakibatkan longsor pada jalan-jalan yang tidak
dapat dilewati oleh Mobil,” ucap Suribory.
Bukan hanya itu, trasnportasi kapal yang diharpakan juga dapat dilengkapi dengan restoran apung yang secara tidak langsung dapat memberikan Pendapatan Asli Daerah (PAD) bagi Pemerintah Kota Ambon.
“Memang bukan dinas Pariwisata yang menghasilkan PAD tapi Organisasi Perangkat Daerah (OPD) lainnya, karena dinas Pariwisata hanya mendatangakan para wiasatawan
baik dari mancanegara maupun nusantara di Kota Ambon,” jelas Suribory.
Dia mengakui, dari tahun ke tahun peningkatan wisatawan di Kota Ambon adalah 5 persen. Hal ini dapat memberikan kesiapan dari Pemerintah Kota Ambon secara infrastuktur menuju visi Pemkot Ambon di Tahun 2020.
“Kedatangan banyak wisatawan di Kota Ambon akan memberikan dampak positif bagi Kota Ambon untuk siap dalam segi infrastruktur sehingga visi Pemerintah Kota Ambon di Tahun 2020 dapat terwujud denganbaik,” paparnya.
Dia menambahkan, total kedatangan wisatawan di Kota Ambon pada tahun 2017 sebanyak 35.000 orang, sedangakan sampai dengan februari 2018 ini baru 1.600 orang lebih wisatawan yang datang ke Kota Ambon melalui kapal Artania.
“1.600 wisatawan itu terdiri dari penumpang sebanyak 1.024 orang dan crew lainnya sebanyak 500 orang lebih yang menggunakan kapal Arthania ke Kota Ambon,” tuturnya.
Dia mengungkapkan, sekarang pihaknya belum dapat memberikan kepastian total wisawatan yang akan datang di Kota Ambo dalam tahun ini berapa karane
setiap tahunnya ada peningkatan kedatangan para wisatawan.
“Kita akan melakukan pendataan ke seluruh hotel di Kota Ambon untuk mengetahui berapa banyak wisatawan baik mancanegara maupun nusantara yang datang atau melalui kota Ambon,” terangnya.
Dia menambahkan, para wisatawan dari negara tujuan yang pailng banyak mengunjungi Kota Ambon adalah Belanda, Jerman, Eropa dan Australia. “Kota Ambon merupakan kota transit yang dilalui oleh wiasatawan tersebut untuk menujun pulau Banda dan kabupaten/kota lainnya,” katanya.
“Mereka menunggu transportasi ke pulau Banda selama dua sampai tiga hari di Kota Ambon karena peaswat yang menuju kesana tidak setia hari ada begitu pula denga jadwal kapal yang disesuaikan dengan kondisi penumpang,” tutup Suribory. (AT-009)