Ambon.ambontoday.com — Mahasiswa Fakultas Hukum Universitas Pattimura (Unpatti) Ambon menggelar aksi protes kepada Rektor Prof Dr M.J Sapteno terkait Sumbangan Pembangunan institusi (SPI) dan SPP di depan Kantor Rekorat Rabu (15/8/2018)
salah satu demonstrasi dari mahasiswa hukum kepada ambontoday.com bahwa persoalan SPI dan SPP di Fakultas hukum ini kami selaku badan eksekutif mahasiswa juga telah mempresur tentang hal ini dan telah di instrusikan kepada fakultas sejajaran sehubungan dengan SPI dan SPP
“Yang menjadi tanda tanya besar adalah tentang SPI dan SPP untuk jalur mandiriyang terapkan tahun 2018,”ungkapaya.
lanjutnya,telah kedapatan di fakultas hukum ada orang tua mereka yang petani dan pns ini uang spp tidak seimbang dan untuk petani lebih tinggi dari pada pns
oleh karena itu kami memintah kepada pihak pimpinan Universitas Patimura untuk memberikan keterangan terkait tasparansi data Uang Kuliah Tunggal (UKT) dan biaya oprasional perguruan tinggi negri (BOPTN)dari tahun 2013 sampai 2018
Rektor Prof Dr M.J Sapteno SH M.Hum Mengatakan demo yang dilakukan mahasiswa fakultas hukum ini terkait Sumbangan pembangunan institusi bukan insternal untuk itu saya mengatakan bahwa mereka sudah salah mengerti.
“mahasiswa yang ikut demo ini bukannlah mahasiwa baru,melainkan mahasiswa lama yang pada tahun-tahun sebelummya juga melakukan hal yang sama,” petik Sapteno
Ditambahkan, yang namanya proses masuk perguruan tinggi melalui jalur mandiri otomatis, namanya mandiri berati dia harus membayar segala sesuatu.
Dia menjelaskan ,berkaitan dengan SPPdan SPI itu bukan ditetapkan secara merata sesuai dengan kemampuan dari orang tua dan apa bila ada ketahuan diantaranya tifak sesuai,itu merupakan kelalaian dari pantia dan aka di perbaiki secepatnya.
“Mereka berfikir ini adalah pungli, tapi yang sebenarnya tidak ,kalaupun kedapatan pungli akan ada unsur kepaksaannya,”tutupnya. (AT – 01