Saumlaki, ambontoday.com – Melalui Hari Kebangkitan Nasonal (Harkitnas) Sekolah Tinggi Ilmu Hukum (STIH) Saumlaki yang berada dibawah perlindungan Yayasan Pendidikan Tinggi Rumpun Lelemuku Saumlaki (YPT-RLS) merasa terpanggil sebagai lembaga pendidikan memperingati Harkitnas bersama Badan Pemasyarakatan (Bapas) dalam bentuk sosialisasi keberadaan Bapas dan sistem, sara sifat kerja Bapas bagi masyarakat.
Dari proses sosialisasi tersebut kepala Bapas Hesta Van Harlin bersama jajarannya mensosialisasikan peran Bapas dalam melakukan pendampingan dan pembinaan kepada para Narapidana (Napi) di lapas maupun setelah menjadi mantan napi.
“Kami lakukan pendampingan dan pembinaan secara intens bagi para napi ketika ingin mengajukan bebas bersyarat atau cuti bersyarat dengan sistem penelitian, pendekatan bagi pihak korban, desa dan semua pihak ketika mantan napi itu ingin cuti bersyarat atau bebas bersyarat,” ujar Van Harlin kepada ambontoday.com seusai kegiatan sosialisasi Jumat, (20/5).
Van Harlin memberikan semangat, spirit, dan motivasi bagi seluruh mahasiswa Kampus Lelemuku, agar selalu berinovasi dan berkarya untuk kemajuan civitas kampus Lelemuku, dan dapat berdaya saing dengan seluruh perguruan tinggi di Indonesia.
“Saya berharap dan sangat yakin, kampus kebanggaan orang Tanimbar ini akan mampu menolerkan Sarjana-sarjana yang mempunyai kompeten dan berdaya saing serta akan menjadi calon pemimpin yang dapat memajukan serta membanggakan negeri bertajuk Duan Lolat itu,” ungkapnya.
Disisi lain, Ketua Yayasan Pendidikan Rumpun Lelemuku Saumlaki (YPT-RLS) Polly Lalamafu sampaikan, melalui Harkitnas ini, mahasiswa dan semua tenaga pengajar (Dosen) mampu dan dapat meningkatkan mutu pendidikan yang berdaya saing dengan perguruan tinggi lain di NKRI ini.
“Kualitas, kemampuan, integritas, ideologi, idealisme mahasiswa dan dosen yang ada di kampus Lelemuku ini sudah sangat tidak diragukan, sebagai pimpinan YPT-RLS saya merasa bangga ya, bahwa melalui kerja inovatif dari para dosen dan semua staf, puji Tuhan kemungkinan besar di harkitnas ini, semua impian indah masyarakat Tanimbar khusus warga kampus Lelemuku sudah mendapatkan ini Universitas Lelemuku (Unlesa) dari Kemenristek dan dilanjutkan oleh pihak LLDikti wilayah XII,” kata Lalamafu.
Atas nama pribadi dan lembaga YPT-RLS memberikan apresiasi dan penghargaan yang sangat luar biasa begin pihak Bapas yang sudah mengunjungi Kampus Lelemuku serta melakukan proses MoU dengan pihak STIH Saumlaki.
“Sekiranya lewat MoU antara Bapas dan STIH yang sebentar lagi akan menjadi Fakultas Hukum Unlesa, selalu memberikan hal-hal yang baru bagi kemajuan Kampus Lelemuku, Bapas, dan yang paling penting adalah kemajuan Tanimbar yang diwujudnyatakan lewat SDM yang ada pada dua lembaga ini,” pesannya.
Lalamafu berharap, melalui Harkitnas ini, dapat menumbuhkan semangat kerjasama, koordinasi guna memajukan Tanimbar yang lebih baik dari sekarang untuk anak cucu generasi Tanimbar yang mampu dan siap untuk menjemput beroperasinya gas abadi blok Masela.
Ketua STIH Saumlaki Carters A Rangotwat menambahkan, langkah STIH untuk melakukan MoU dengan pihak Bapas sekaligus meminta kesediaan untuk pihak Bapas memaparkan apa itu Bapas dan apa saja yang dilakukan untuk masyarakat, sehingga masyarakat Tanimbar secara keseluruhan bisah juga mengenal Bapas dari STIH maupun seluruh mahasiswa Kampus Lelemuku yang hadir dalam sosialisasi.
“Masyarakat juga mesti mengenal Bapas dengan tugas dan pengabdian bagi rakyat, terima kasih dan atensi baik sekali ya, kami sampaikan buat pihak Bapas yang telah membuka diri bagi kampus Lelemuku teristimewa STIH Saumlaki, mendapat kesempatan untuk membantu Bapas untuk mensosialisasikan tentang Bapas dan pihaknya juga membuka dan memberikan kesempatan untuk mahasiswa STIH dapat lakukan praktek bahkan penelitian di Bapas, ini suatu kemudahan lagi bagi kami pihak STIH Saumlaki ketika penempatan mahasiswa KKN nantinya,” tutupnya. (AT/MW)