Ambon, ambontoday.com – Kehadiran Pimpinan Sekolah Tinggi Ilmu Hukum (STIH) Saumlaki dalam hal ini Wakil Ketua III Lodwyk Wessy. S.H., M.H dan Sekretaris program studi Hukum Zusan Salmon. S.H., M.H di Kampus Universitas Pattimura (Unpatti) Fakultas Hukum, guna melakukan koordinasi akademik antara dua lembaga pendidikan ini.
Dalam Koordinasi itu, guna membicarakan dan mencocokan kurikulum antar dua lembaga, terkait beberapa mata kuliah yang kini sudah diajarkan pada tingkat perguruan tinggi.
“Kami sudah lama tidak mengajar beberapa mata kuliah, misalnya bahasa Belanda, sehingga sampai saat ini, di Fakultas Hukum Unpatti tidak lagi dimasukkan dalam kurikulum,” ujar Kaprodi Hukum Unpatti Johanis. S. F. Peilouw, S.H., M.H dan Ibu V.J.B. Rehatta, S.H., M.H dalam koordinasi itu, Selasa (21/12) di Ruang dosen Fakultas Hukum Unpatti.
Proses koordinasi tersebut, Waket III STIH Saumlaki, memperkenalkan identitas STIH Saumlaki yang bernaung pada Yayasan Perguruan Tinggi Rumpun Lelemuku Saumlaki (YPT-RLS) sejak berdirinya hingga saat ini.
“Kami sementara ada dalam proses perkuliahan semester ganjil, dan di tahun 2022 akan masuk pada semester Genap, sehingga kami sangat membutuhkan beberapa tenaga pengajar dari Fakultas Hukum Unpatti, seperti bahasa Belanda,” ungkap Wessy.
Dikatakan juga, dari hasil koordinasi terkait pemberlakuan kurikulum secara nasional, maka setelah kembalinya para pimpinan STIH Saumlaki Ke Saumlaki, guna membahas secara kelembagaan terkait dengan hasil koordinasi pada Fakultas Hukum Unpatti.
“Kami berharap dari koordinasi ini, dapat memberikan nuansa baik bagi kedua lembaga ini kedepan, guna melahirkan generasi bangsa yang berprofesional di bidang hukum, di bumi raja-raja ini, terlebih khusus di daerah terselatan NKRI, daerah Duan Lolat, yang sering dikenal dengan daerah pewangi bunga Lelemuku,” harapnya. (AT/002)