Sukses Jibu jibu Kampung Nelayan Sesar, Sukses Binaan DKP Provinsi Maluku

Banner Between Post 400x130

Bula, Ambontoday.com.- Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) Provinsi Maluku tak hanya bergerak memberikan bantuan bagi para nelayan, berbagai kegiatan dan inovasi juga dilakukan untuk meningkatkan pendapatan dan sistim pengelolaan keuangan bagi setiap keluarga nelayan.

Seperti yang dilakukan di salah satu Desa Binaan DKP Maluku, yakni Kampung Nelayan Desa Sesar, Kebupaten Seram Bagian Timur (SBT). Kegiatan pembinaan dan pelatihan yang dilakukan kepada masyarakat nelayan di Desa Sesar rupanya tak hanya meningkatkan pendapatan para nelayan tetapi lebih dari itu mampu memperkuat pengelolaan pendapatan nelayan oleh masing-masing keluarga.

Kepala Dinas DKP Maluku, Dr. Ir. Erawan Asikin, M.Si kepada wartawan menyampaikan, terkait peningkatan kapasitas nelayan, DKP Maluku memiliki Desa Binaan berupa Kampung Nelayan.

Desa binaan Kampung Nelayan ini bertujuan untuk meningkatkan kapasitas Nelayan baik dari segi bantuan, teknis penangkapan sampai sistim pengelolaan manajemen keuangan bagi setiap keluarga nelayan yang ada pada Desa Binaan.

“Ada beberapa Desa Binaan yang dilakukan oleh DKP Maluku yang bertujuan untuk meningkatkan pendapatan hasil tangkap hinggga pengelolaan manajemen keuangan bagi setiap keluarga di Desa Binaan.

Program ini sendiri sudah berjalan dan sepanjang pengamatan, hal itu mampu meningkatkan pendapatan dan pengelolaan keuangan setiap keluarga nelayan ,” jelas Asikin.

Guna membuktikan hal itu, media melakukan penelusuran langsung ke lapangan, salah satu Desa Binaan DKP Maluku yang di tuju adalah Kampung Nelayan Desa Sesar, Kabupaten SBT.

Menurut Kepala Cabang Dinas DKP Maluku, Kabupaten SBT, Umar Kotarumalos, saat menerima kunjungan media di Kota Bula, Kamis 28 Maret 2024 memaparkan, tahun 2023 telah dilakukan Pelatihan Manajemen Keuangan bagi Isteri nelayan di Desa Sesar.

“Tahun 2023 kemarin kita sudah melakukan kegiatan pelatihan di Desa Binaan yakni Kampung Nelayan Desa Sesar. Tadinya jumlah peserta yang kita prediksikan hanya 30 orang ternyata di lapangan bertambah menjadi 50 orang.

Baca Juga  DPPKB Ambon Gelar Rapat Advokasi Program Bangga Kencana Penurunan Stunting

Hal ini menunjukan animo atau keinginan masyarakat terkhusus Isteri para nelayan yang ada di Kampung Nelayan Desa Sesar sangat kuat untuk memahami cara mengelolan keuangan dari pendapatan menangkap Ikan.

Di sana itu istilah orang Maluku, Jibu jibu atau perempuan penjual ikan yang biasanya menjemput ikan hasil tangkapan tiba di pantai lalu kemudian di jual berkeliling baik ke pasar ataupun berkeliling pemukiman warga,” jelas Umar.

Menurutnya, sistim manajemen keuangan yang dialatih kepada Isteri para nelayan ini adalah yang paling mendasar mengenai pengaturan pendapatan, pengeluaran dan operasional.

“Sederhananya begini, ketika suami mereka pulang melaut dengan hasil tangkapan, tentu para suami ini sudah capek sehingga tugas para isteri adalah mengambil ikan dari perahu kemudian didistribusikan atau dijual ke pasar atau ada juga pembeli yang sudah langsung menjemput di tempat.

Hasil dari penjualan hasil tangkapan suami itu, nantinya mereka kelola sebagian untuk operasional suami melaut, kebutuhan sekolah anak dan menabung di Bank. Mereka juga dilatih untuk membangun jaringan pemasaran hasil tangkapan Suami agar pangsa pasar mereka lebih luas lagi,” papar Kotarumalos.

Selain itu, lanjut Umar, pembinaan yang dilakukan tidak hanya memberikan edukasi saja kepada para nelayan atau isteri nelayan, tetapi lebih dari itu sistim monitoring langsung juga dilakukan sehingga bisa diketahui sejauh mana implementasi dari pelatihan itu berjalan.

“Kita juga selain memberikan edukasi atau pelatihan, sistim monitoring langsung juga dilakukan dan setiap hari ada staf yang bertugas untuk memonitoring dan mengevaluasi secara langsung di lapangan.

Ini dimaksudkan untuk melihat sejauh mana implementasi dari hasil pelatihan yang sudah dilakukan, selain itu staf ini juga bertugas bersama para nelayan setempat mengidentifikasi masalah atau hambatan juga keluhan para nelayan dalam melakukan aktifitas sehari-hari,” paparnya.

Baca Juga  302 P3K Guru Terima SK

Usai melakukan wawancara di Kantor Cabang Dinas DKP Maluku di Bula, rombongan wartawan kemudian diantar langsung oleh Kepala Cabang Dinas DKP Maluku beserta staf menuju Kampung Nelayan Desa Sesar, untuk bertemu langsung dengan sejumlah Isteri Nelayan di sana.

Kepada wartawan, Nurliati, salah satu isteri nelayan setempat menyampaikan, setelah mengikuti pelatihan manajemen keuangan dari Dinas DKP, dirinya sudah bisa memahami dan mengatur hasil pendapatan dari suami saat melaut.

“Pelatihan itu sangat bermafaat sekali, karena sebelum mendapat pelatihan biasanya hasil dari penjualan ikan itu saya tidak begitu pintar untuk mengaturnya. Namun setelah pelatihan, saat ini selain berjualan ikan hasil tangkapan suami, saya juga sudah bisa membuka usaha lain dengan membuat Roti untuk dijual.

Dari hasil itu sebagian sudah bisa ditabung di Bank, sebagian untuk jajan anak-anak ke sekolah dan sebagian lagi untuk operasional suami melaut. Jadi memang pelatihan yang kita peroleh tahun lalu itu sangat bermanfaat bagi keluarga saat ini,” ungkap Nurlianti.

Di tempat yang sama, Wa Ode Hasfiah, isteri nelayan yang lain menyampaikan, Alhamdulilah dengan manfaat dari hasil pelatihan itu, kini dirinya sudah bisa menyekolahkan anak-anak bahkan saat ini ada yang sudah lulus perguruan tinggi.

“Saya bersyukur sekali karena dengan adanya pelatihan manajemen keuangan ini saat ini anak saya yang satunya sudah lulus perguruan tingggi, dan satunya lagi masih di bangku kuliah. Selain itu saya juga punya usaha Kios jualan sendiri.

Itu semua karena hasil dari mengikuti pelatihan manajemen keuangan yang dilakukan oleh Dinas Perikanan tahun 2023 kemarin. Padahal sebelumnya saya belum bisa membuka Kios Jualan tapi saat ini Alhamdulilah saya sudah punya Kios Jualan sendiri, sudah bisa menyelesaikan pembangunan rumah, dan sebagian lagi ditabung di Bank,” jelas Wa Ode, Ibu dari 5 orang anak sambil tersenyum.

Baca Juga  Pelaku Usaha Asal Maluku Terima Sertifikat Merek

Sama seperti 2 Isteri Nelayan sebelumnya, Salfina, Ibu dari 1 orang anak ini, juga sudah merasakan manfaat dari pelatihan manajemen keuangan yang dilakukan oleh dinas DKP.

“Manfaat dari pelatihan tahun lalu itu sudah saya lakukan dan ternyata ada hasilnya. Selain untuk menabung di Bank, saya kini sudah bisa membeli Kulkas (lemari es) untuk berdagang, juga simpanan untuk operasional suami melaut, dan jajan anak,” ucapnya.

Kelompok Jibu jibu binaan DKP Maluku ini berharap, kedepan DKP Maluku melalui Cabang Dinas di Kabupaten SBT tetap memperhatikan keberadaan mereka, bahkan kalaupun ada bantuan-bantuan yang bisa diberikan dalam rangka peningkatan usaha mereka itu lebih baik lagi.

Menanggapi keberadaan Kampung Nelayan Binaan DKP Maluku, Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan Kabupaten SBT, Yadi Marasabessy menyampaikan, keberadaan Kampung Nelayan Binaan DKP Maluku di Desa Sesar saat ini juga turut mendapat dukungan dari Dinas DKP Kabupaten SBT.

“Dukungan bagi keberadaan Kampung Nelayan di Desa Sesar tetap menjadi perhatian kami. Saya sebagai Kepala Dinas DKP di Kabupaten SBT tetap membangun koordinasi dengan Kepala Cabang Dinas DKP Maluku di SBT untuk melihat sejauh mana manfaat dan implementasi dari program binaan di Kampung Nelayan.

Koordinasi itu kita lakukan dalam rangka melihat hal hal apa saja yang mesti dilakukan bersama terkait program kegiatan ataupun ada pemberian bantuan. Pengamatan kami selama ini bahwa program binaan Kampung Nelayan di Sesar berjalan cukup baik,” jelas Marasabessy.

Posting Terkait

Jangan Lewatkan

Berita Terkini