Ambon, ambontoday.com – Menyikapi tindakan Pemerintah Provinsi Makuku (Promal) dalam hal ini Gugus Tugas dan Pemerintah Kabupaten Kepulauan Tanimbar (KKT) bersama DPRD Promal dan KKT, Staf Ahli Himpunan Mahasiswa Lelemuku Kabupaten KKT – Ambon (Himapel KKT – Ambon) Lamberth Tatang, menyampaiakan Terima kasih Telah Membantu Memfasilitasi Tempat Tinggal Untuk Teman” Mahasiswa Asal Tanimbar Yang menuntut Ilmu di Makasar, bitung dan Bali untuk mereka Tempati sambil menunggu perhubungan Ke Tanimbar.
“Mewakili dua puluh sembilan mahasiswa yang sudah ada pada asrama haji waiheru, menyampaikan terima kasih kepada semua pihak yang dengan cepat mengatasi kondisi mereka yang sudah dua minggu terlantar dipelabuhan yosudarso ambon” kata Tatang di asrama haji waiheru ambon, Rabu (15/4/2020).
Lanjutnya, Kurang Lebih dua Minggu Teman- teman Mahasiswa ini hanya Tinggal di pelabuhan Yosudarso Ambon sambil menunggu perhubungan. Berdasarkan Hasil Koordinasi pengurus Himapel dengan Beberapa unsur terkait, hasilnya ada tempat yang layak untuk mereka bisa tinggal sambil tunggu hasil koordinasi lajutan untuk keberangkatan mereka ke tanimbar.
Guna membantu dua puluh sembilan mahasiswa ini, Bupati KKT Petrus Fatlolon menberikan suntikan dana guna membantu meraka para mahasiswa selama berada diasrama haji waiheru ambon.
“Saya pribadi mengatas namakan Himapel dan kedua puluh sembilan mahasisawa sangat apresiasi sekali langka dan kebijakan yang ditempuh oleh pa Fatlolon” ujar Tatang
Ditempat Yang sama, Rosa Ratuanak mengucapkan banyak terimakasi Kepada bapak Bupati KKT yang telah membantu mereka, bahkan bapak bupati menyampaiakn beliau akan berupaya semaksimal mungkin untuk membantu kami.
“Kami selalu berdoa buat pak Bupati Bersama Jajarannya Serta unsur-unsur terkait yang telah Membantu kami dihari ini, semoga Tuhan Yang Esah selalu memberkati basudara yang telah membantu kami dengan tulus” tuturnya
Kembali Tatang berharap, setelah Lockdawnd selama empat belas hari kedepan, ada upaya dari Gugus tugas Promal dan KKT bersama Bupati dapat berkoirdinasi untuk memberangkatkan dua puluh sembilan mahasiswa ini dan seluruh masyarakat KKT yg ingin pulang.
“Saya berharap ada koordinasi baik dari semua pihak setelah empet belas hari kedepan untuk basudara asal KKT bisah kembali ke KKT” harap lelaki asal Desa Keliobar ini. (AT/ Niko)