Ambontoday – Wakil Bupati Buru Selatan, didampingi Asisten I Alfario Soumokil dan Kasat Pol.P.P Hasnawi Gay, melakukan pertemuan dengan Camat Namrole Kirman Soulisa dan Kades Leku Abubakar Letetuny. Pertemuan itu menindaklanjuti pertemuan antara Bupati dengan PLN Wilayah Maluku dan Maluku Utara.
Wakil Bupati Gerson Selsily pada pertemuan itu menyampaikan kepada Camat Namrole Kirman Soulisa serta Kades Leku Abubakar Letetuny untuk memintakan kepada masyarakat dengan suka rela menebang pohon milik mereka yang dekat dengan jaringan listrik.
Pertemuan itu berlangsung di ruang rapat Wakil Bupati, Kamis (5/8).
Sebelumnya, Bupati Safitri Malik Soulisa bertemu dengan GM PLN Wilayah Maluku dan Maluku Utara Adams Yogasara dan menyampaikan keluhan dan keresahan dari masyarakatnya, karena sering terjadi pemadam listrik di Kota Namrole dan sekitarnya.
“Listrik adalah hal utama yang dibutuhkan masyarakat saat ini. Karena dalam semua aktivitas, apalagi disaat pandemi covid-19 saat ini, semuanya mengandalkan listrik. Kita bekerja dengan teknologi juga membutuhkan listrik. Industri juga membutuhkan listrik. Termasuk rumah tangga juga membutuhkan listrik,” ungkap Bupati.
Safitri menekankan pentingnya pembangunan jaringan listrik secara baik di wilayah Bursel oleh PLN Unit Induk Wilayah Maluku/Malut secara merata terutama di Kecamatan dan Desa yang ada di Bursel yang belum teraliri listrik.
Dikatakan Bupati, bahwa, pentingnya kebutuhan listrik oleh masyarakat Buru Selatan di enam kecamatan. Safitri sangat berharap aliran jaringan listrik dapat terpenuhi oleh masyarakat.
“Persoalan Listrik ini harus menjadi perhatian serius, jangan anggap remeh persoalan listrik” tegas Bupati Bursel kepada pihak PLN Maluku.
Pantauan media ini pada akun Facebook milik Ketua DPRD Buru Selatan, nama akun Facebooknya Muhajir Baihasim Bahta, Ia memposting beberapa foto sedang berkunjung ke PLN Namrole, terkait persiapan pemadaman listrik.
Dalam postingan foto itu, terlihat ketua DPRD bersama beberapa anggota DPRD lainnya foto bersama pegawai PLN didalam ruangan mesin PLN yang berada di Desa Masnana.
Pada postingannya itu dia menulis, akibat pelayanan PLN Namrole tidak maksimal mereka melakukan kunjungan untuk melihat secara langsung kondisi mesin PLN.
*Akibat Pelayanan PLN namrole yang tidak maksimal kami melakukan kunjungan ke PLN Namrole untuk melihat lansung pengoperasian mesin dan dari hasil diskusi kami dengan PLN namrole mesin yang berfungsi selama ini mengalami kerusakan dan sedang diadakan perbaikan. PLN namrole menyampaikan kepada kami satu minggu ke depan bisa beroperasi secara normal kembali. Semoga janji PLN bisa di tempati,” tulis Muhajir di akun Facebooknya.
Pantauan media ini pada postingannya, dia menandai 12 orang, dan yang menanggapi dengan jempol 230 orang dan 54 komentar. (Biro Bursel)