Terkait Laporan DD/ADD, KPN Sehati dan Warganya Saling Buka Aib

Before content

Ambontoday.com, Ambon.- Membuka aib warganya di luar inti permasalahan laporan dugaan penyelewengan DD/ADD membuat Kepala Pemerintahan Negeri (KPN) Sehati, Markus Wattimena diserang balik dengan sejumlah aib yang selama ini dilakukannya.
Hal ini disampaikan Librek Sopacua, salah satu anggota masyarakat Sehati yang turut melaporkan dugaan penyelewengan DD/ADD, balik menyerang KPN Sehati dengan membuka aib Kepala Desa.
“Kalau Kepala Desa menuding saya selingkuh dan mantan Napi, harusnya dia berpikir dulu tentang aib pribadinya sendiri.
Kades Markus Wattimena justru yang selingkuh dan merusak rumah tangga orang bahkan sampai pasangan suami istri harus bercerai, dan sampai sekarang juga masih menjalani hubungan gelap dengan wanita idaman lainnya itu,” ungkap Sopacua.
Selain berselingkuh dan merusak rumah tangga orang, Wattimena juga adalah seorang Kades yang gemar berjudi, khusunya judi togel online.
“Kades itu gemar berjudi togel online, kita punya bukti rekening yang dia gunakan untuk bermain judi togel online beserta rekening korannya lengkap.
Rekeningnya dia buka atas nama orang lain, sementara ATM-nya dia pegang agar mudah melakukan transaksi judi online. Bahkan ada bukti transferan sejumlah uang dari dana desa yang dikirim bendahara ke rekening yang digunakan bermain togel online,” beber Librek.
Dikatakan, terkait dengan kebiasaan judi togel online ini, Kades Sehati sudah diadukan ke Camat Amahai agar mengambil langkah tegas terhadap Wattimena, namun Camat menganjurkan supaya masalah itu dilaporkan langsung ke pihak Kepolisian.
Dirinya juga meminta Bupati Maluku Tengah, Tuasikal Abua untuk mengambil tindakan tegas kepada KPN Sehati, Markus Wattimena.
Sebelumnya, KPN Sehati, Markus Wattimena saat dikonfirmasi soal laporan DD/ADD tidak berkomentar banyak, malah dirinya menyinggung aib pelapor, Librek Sopacua, mulai dari perselingkuhan, menyalahgunakan bantuan perikanan serta menyebut Sopacua mantan Narapidana.

Baca Juga  Tobing : Satgas Waspada Investasi Perintahkan Hentikan Talk Fusion