AMBON, Ambontoday.com- Guna meningkatkan inklusi keuangan dan literasi,
Tim Percepatan Akses Keuangan Daerah (TPAKD) Provinsi Maluku terus memacu pelaku-pelaku Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM).
“Peningkatan inklusi keuangan dan literasi merupakan 2 target TPAKD Provinsi Maluku dalam pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) maupun Pemulihan Ekonomi Daerah (PED),” kata Asisten II Bidang Perekonomian Provinsi Maluku, M. Pontoh dalam paparan materi pada kegiatan Media Gathering OJK Provinsi Maluku di Ballroom The Natsepa Hotel, Kamis (8/12/2022).
Selain itu, dirinya mengakui di tahun 2023 terdapat 6 daerah yang belum terbentuknya TPKAD akan menjadi target. Maka dengan itu, kemungkinan belum terbentuknya TPKAD ini dapat mempengaruhi meningkatnya inklusi keuangan dan literasi.
“TPKAD ini akan berfungsi semaksimal mungkin agar target di tahun 2023 dapat dilaksanakan dengan cara mendorong pelaku-pelaku UMKM bisa lebih cetakan dalam usaha yang dibuatnya,” harapnya.
Ia melanjutkan, di tahun 2022, Provinsi Maluku dalam segala bidang usaha baik di Dinas Perindustrian dan Perdagangan, Dinas Koperasi dan UMKM, serta instansi lainnya yang berhubungan dengan inklusi keuangan, Provinsi Maluku hanya mampu mengakses 2 Triliun lebih dari anggaran yang di siapkan Pemerintah pusat senilai 400,556 Triliun.
“Ini artinya, TPAKD selalu bersinergi dengan TPID untuk meningkatkan perekonomian di Maluku melalui Gerakan Nasional Pengendalian Inflasi Pangan (GNPIP) baik secara nasional maupun daerah,” jelasnya.
Untuk itu, Dirinya berharap, para pelaku UMKM harus memanfaatkan kesempatan yang diberikan oleh Pemerintah pusat maupun daerah untuk lebih meningkatkan usahanya, sehingga di tahun 2023 Provinsi Maluku bisa mengakses keuangan lebih banyak. (AT-009)