AMBON, Ambontoday.com – Guna meningkatkan kompetensi aparatur desa/negeri, Pemerintah Kota Ambon menggelar Fasilitasi Penyusunan Perencanaan Pembangunan Desa, yang berlangsung di Hotel Manise, Senin (31/7/2023).
Penjabat Walikota Ambon, Bodewin Wattimena mengatakan, kebijakan perioritas adalah konsilidasi pemerintah desa, negeri, kelurahan dalam upaya untuk melaksanakan sinkronisasi dan optimalisasi pemanfaatan berbagai hal terkait dengan kewenangan di desa negeri tersebut.
“Salah satu upaya kita untuk mengoptimalkan seluruh desa negeri adalah dengan meningkatkan kapasitas sumber daya manusia,” katanya.
Diakui, banyak persoalan terkait dengan pengelolaan dana desa, yang selama ini kurangnya kemampuan atau kapasitas yang dimiliki oleh aparatur Penyelenggara pemerintahan desa khususnya dalam memahami aturan yang berlaku dan bertindak mengikuti aturan tersebut.
“Karana itu, upaya-upaya untuk meningkatkan kapasitas aparatur Penyelenggara desa sangat penting untuk terus dilakukan oleh Pemerintah Kota Ambon,” akuinya.
Selain itu, adanya banyak perubahan yang terjadi dalam kebijakan pengelolaan dana desa. “Setiap tahun pasti ada prioritas-prioritas yang diikuti oleh seluruh desa/negeri di Kota Ambon dalam rangka sinkronisasi kebijakan Pusat, provinsi, dan kota Ambon,” jelasnya.
Oleh karena itu, peningkatan kapasitas menjadi satu segmen penting yang mesti dilakukan agar pada waktunya seluruh aparatur Penyelenggara di tingkat desa/negeri dapat memahami seluruh aturan yang berlaku, sehingga seluruh dana yang masuk dapat diimplementasi dengan baik kepada masyarakat.
“Ketika dana desa diberikan dapat dikelola dengan pembangunan yang tepat sehingga dapat menyelesaikan persoalan-persoalan mendasar yang dialami oleh masyarakat,” tukasnya.
Diharapkan, kegiatan ini dapat diikuti dengan baik oleh seluruh peserta, kadang -kadang dianggap remeh acara seperti ini karena dipikir hanya formalitas, yang penting datang dan hadir maka semua persyaratan sudah lengkap.
“Bukan itu, yang kita inginkan adalah dalam kegiatan seperti ini terjadi perubahan pola pikir yang diikuti dengan penambahan pengetahuan kepada kita supaya lebih mahir dalam mengelola keuangan desa dan negeri dengan baik,” tandasnya. (AT-009)