AMBON, AMBONTODAY.COM- Anggota Fraksi Demokrat sekaligus anggota komisi I DPRD Kota Ambon, Julius Toisutta membantah tegas ketidakseriusan Walikota Ambon Richard Louhenapessy terhadap pendidikan di Kota Ambon.
“Bapak Walikota Ambon hanya memperdulikan akan usaha ekonomi tapi tidak memperhatikan masa depan anak-anak sekolah,” katanya kepada media ini Via Telephone Selulernya, Sabtu (28/8/2021).
Toisutta mengakui, masalah ekonomi juga menjadi salah satu hal penting bagi pemulihan ekonomi di Kota Ambon, namun belajar tatap muka juga sangat penting bagi masa depan anak-anak bangsa di Kota Ambon.
“Toh sudah ada pelaksanaan vaksinasi terhadap anak didik, kenapa sekolah tidak dibuka pembelajarannya secara offline atau tatap muka, tapi masih saja online,” tukasnya.
Toisutta mengatakan, secara pribadi dan mewakili fraksi Demokrat, saya sampaikan bahwa belajar daring ini sangat tidak efektif.
“Walikota bisa saja buat sekolah tatap muka dengan kapasitas belajar dan Prokes yang ketat. Tapi sayang, hal itu tidak dibuat Walikota, karena lebih mementingkan tempat-tempat hiburan dari pada pendidikan anak-anak di Kota Ambon,” cetusnya.
Toisutta menyebutkan, 10 Kabupaten di Maluku sudah sekolah tatap muka, mengapa Kota Ambon belum. Sebenarnya, yang harus diperhatikan dan diprioritaskan adalah pendidikan bukan tempat-tempat hiburan.
“Kasihan anak-anak kita yang menjalani sekolah daring yang tidak efektif sudah hampir dua tahun. Apakah Pak Walikota tidak punya rasa perhatian untuk ini,” tutupnya.
Lebih lanjut Toisutta membeberkan, apakah seluruh orang dewasa di Kota Ambon sudah vaksin, sehingga tempat hiburan seperti karaoke dan bioskop harus dibuka duluan dari pada sekolah tatap muka. (AT-009)
