AMBON, Ambontoday.com – Pada Triwulan Pertama di Tahun 2018 pertumbuhan Ekonomi di Provinsi Maluku meningkat. Hal ini diakui oleh Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Maluku, Dumangar Hutauruk kepada awak media di Aula BPS Provinsi Maluku, Senin (7/5/2018).
Menururtnya, perekonomian Maluku berdasarkan besaran Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) atas dasar harga berlaku triwulan pertama tahun 2018 mencapai Rp.10,27 triliun dan atas harga konstan 2010 mencapai Rp.7,08 triliun.
Ia mengakui, Ekonomi Maluku triwulan pertama tahun 2018 tumbuh 5,25 persen. Dari sisi produksi, pertumbuahan didiorong oleh hamper semua lapangan usaha. “Dengan pertumbuhan tertinggi dicapai lapangan usaha konstruksi yang tumbuh adalah 7,96 persen,” katanya.
Tak hanya itu, Ekonomi Maluku triwulan pertama tahun 2018 mengalami kontraksi sebesar 1, 66 persen. Dan dari sisi produksi pertumbuhan tertinggi pada lapangan usaha informasi dan komunikasi sebesar 3,57 persen. Sementara dari sisi pengeluran dicapai oleh komponen impor luar negeri sebesar 0,02 persen.
“Pertumbuhan ekonomi pada triwulan pertama didukung oleh hamper semua lapangan usaha kecuali pertambangan dan penggalian, yang mana pengadaan listrik dan gas mengalami kontraksi masing-masing sebesar 9,70 persen dan 0,11 persen,” jelasnya.
Ia melanjutkan, Struktur PDRB Provinsi Maluku menurut lapangan usaha atas dasar harga berlaku pada triwulan pertama tahun 2018 menunjukan perubahan yang berarti.
“Bila dilihat dari penciptaan sumber pertumbuhan ekonomi Maluku triwulan pertama tahun 2018, lapangan usaha administrasi pemerintah dan pertahanan serta jaminan social wajib memiliki sumber pertumbuhan tertinggi sebesar 1,50 persen yang diikuti lapangan usaha perdagangan besar eceran dan reparasi mobil-sepeda motor sebesar 1,11 persen,” tutupnya. (AT-009)