Ambon, Ambontoday.com- Menurunnya Suku Bunga Kredit Usaha Rakyat (KUR) dari 9% menjadi 7% sangat mempengaruhi peningkatan penyaluran KUR pada bank-bank penyalur KUR yakni salah satunya adalah Bank Rakyat Indonesia (BRI) Kanca Ambon. Pernyataan ini diakui oleh Direktur BRI Cabang Ambon, Tribudi Anugerah kepada Metro Maluku di ruang kerjanya, Jumat Kemarin.
Menurutnya, KUR merupakan program pemerintah melalui perbankan penyalur KUR. Maka itu, pemerintah
tersebut meminta kepada pihak perbankan agar menurunkan suku bungan dari 9% menjadi 7%. “Turunnya suku
bunga tersebut merupakan amanat yang harus dilaksanakan sebagaimana mestinya,” ucapnya.
Olehnya itu, Dirinya mengakui, pada Januari 2018 lalu pemerintah meminta pihak perbankan melalui salah satu bank yakni menurunkan suku bunganya menjadi 7%.
Tak hanya itu, dirinya menambahkan, adapun pencapaian target yang diraih oleh Bank BRI Kanca Ambon meliputi Kota Ambon,
Kabupaten Maluku Tengah, Kabupaten Buru Selatan dengan percapaiannya pada Tahaun 2017 untuk KUR
Mikro yang tersalurkan sebesar 117.449 Mliiar. Sedangkan, KUR Ritel sudah tersalurkan sebesar 20.773
Miliar.
“Dengan Penyaluran KUR yang meningkat inilah maka BRI Kanca Ambon dinilai oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Provinsi
Maluku sebagai bank penyalur KUR terbaik di Maluku,” ucapnya.
Dia menjelaskan, pihaknya memberikan terget penyaluran KUR Mikro Maret 2018 sebesar 121.462 Miliar, dan sampai dengan tanggal 14 Maret kemarin pencapain penyaluran KUR Mikro telah mencapai 126.114 Miliar.
“Ini artinya penyaluran KUR Mikro per Maret 2018 telah melebihi target yakni sebesar 103% yang secara konkrit penyerapan KUR sangat tinggi sekali di Provinsi Maluku khususnya bagi BRI Kanca Ambon.” akuinya.
Sedangkan, terget penyaluran KUR Ritel dari 25-500 Juta untuk Maret 2018 sebesar 22.851 Milar, yang telah tercapai sebesar 21.743 Miliar. “Ini artinya capaian terget penyaluran KUR Ritel belum mencapai terget sehingga kita harapkan di akhir bulan ini sudah mencapai 100%,” ungkapnya.
Maka dengan itu semua, Dirinya berharap, KUR ini bisa menjadi peningkatan kualitas dari nasabah UMKM sehingga yang tadinya memiliki kapasitas dari pengusaha mikro bisa naik dengan bantuan pembiayaan dari BRI. “Adanya pembiayaan dari BRI dapat meningkatkan ekspansi usaha dan ekonomi di daerah Maluku,” ucapnya.
Selain itu, pihaknya menginginkan adanya pendampingan terus terhadap pengusaha-pengusaha UMKM yang ada di kota Ambon, agar para debitur tidak dibenbankan dengan suku bunga yang tinggi maupun rendah. “karena denga suku bunga yang tinggi dan rendah dapat dipastikan para debitur dapat meliiki keuntungan lebih besar,” tuturnya.
Baginya, dengan keuntungan yang besar dimiliki oleh para pengusaha sangat berpengaruh bagi peningkatan ekonomi di daerah Maluku khususnya Kota Ambon. (AT-009)