Ambon, Ambontoday.com – Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Maluku menyediakan uang layak edar sebesar 1.78 Triliun jelang lebaran. Hal ini disampaikan oleh Kepala Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Maluku, Bambang Pramasudi dalam konferensi persnya di Kantor BI Maluku, Rabu (23/5/2018).
Menurutnya, uang 1.78 Triliun yang disediakan terdiri dari uang pecahan besar Rp. 100 ribu dan Rp. 50 Ribu sebanyak 1.72 Triliun dan uang pecahan kecil Rp. 20 ribu kebawah sebesar Rp. 55 Miliar.
“Persediaan ini dinilai sangat mencukupi dalam memenuhi proyeksi kebutuhan uang periode ramadhan dan lebaran 1439 H baik dari sisi jumlah total maupun jumlah per pecahan,” ujarnya.
Dikatakan jumlah 1.78 Triliun sangat mencukupi kebutuhan uang untuk ramadhan dan lebaran dikarenakan BI Maluku memproyeksikan kebutuhan uang untuk masyarkaat dan perbankan di kota Ambon hanya sebesar Rp. 880 Miliar. Dan itu meningkat Rp. 180 Miliar dari periode lebaran tahun kemarin.
Tak hanya itu, untuk menghadapi lonjakan transaksi BI bekerjsama sama dengan 16 Bank Umum yang ada di kota Ambon untuk melayani penukaran setiap hari kerja. “Dan sepanjang dibutuhkan kantor BI Provinsi maluku juga menambah jam layanan operasional,” tuturnya.
Kantor perwakilan BI Maluku juga telah mempersiapkan ketersediaan uang kartal layak edar melalui empat lokasi kas titipan Bank Indonesia yang ada di Langgur, Namlea, Saumlaki dan Fak-Fak. “Juga mencakup Namrole, kai Ratu dan Gemba, dan BI Maluku kerjasama dengan BI Maluku Malut dalam melakukan penukaran uang layak edar kepada masyarakat yang ada di kecamatan Masohi, Kobisonta, Bula dan Geser,” tambahnya.
Selain itu, untuk mengantisipasi perderadan uang palsu, BI Maluku melakukan sosialisasi ciri-ciri keaslian uang rupiah dengan slogan 3 D. Dan BI Maluku juga berkoordinasi dengan pihak perbankan dan Polda Maluku untuk hal tersebut. (AT-011).