Urath Sesali Pernyataan MS Tentang Bantuannya Untuk UNLESA

Before content

 

Tanimbar, Ambontoday.com – Seiring dengan pentingnya peran anggota DPRD provinsi dalam pengembangan pendidikan, khususnya di daerah terpencil seperti Kepulauan Tanimbar, berbagai program bantuan dan dana hibah dari pemerintah provinsi menjadi aspek penting dalam mendorong kemajuan sektor pendidikan. Salah satunya adalah dana hibah yang diberikan oleh Pemerintah Provinsi Maluku pada tahun 2023 untuk pengembangan pendidikan tinggi di Universitas Lelemuku Saumlaki (UNLESA)

Baru-baru ini Wakil Rektor Bidang Akademik UNLESA, Semuel Urath, S.Si., M.Pd yang juga salah satu tokoh pemuda Yamdena Ulun-Lelingluan mengungkapkan kekecewaannya terkait pernyataan yang disampaikan oleh MS salah satu calon bupati Kabupaten Kepulauan Tanimbar (KKT) dalam orasi kampanyenya. Dalam orasinya, MS menyinggung soal bantuan dana hibah yang pernah dikucurkan untuk pembangunan pendidikan tinggi di Tanimbar, yang menyatakan bahwa bantuan tersebut diberikan setiap tahunnya.

Bantuan dana hibah sebesar 400 juta rupiah yang diterima oleh UNLESA pada tahun 2023 sangat penting untuk pengembangan Sumber Daya Manusia (SDM) di Tanimbar. Bantuan tersebut digunakan untuk meningkatkan fasilitas operasional kampus dan mendukung pengembangan pendidikan tinggi di wilayah ini. Jelas Urath.
“Kami berterima kasih atas bantuan yang diberikan, namun sangat disayangkan bahwa MS justru mengungkit-ungkit bantuan ini dalam konteks kampanye politiknya,”.
Lanjutnya, Jika dihitung-hitung selama tiga periode (15 Tahun) baru satu kali memberikan bantuan namun pernyataannya setiap tahun. Bagi kami perhatian terhadap pendidikan di Tanimbar belum optimal dan kurang mendapatkan sentuhan dari anggota DPRD Provinsi asal Kepulauan Tanimbar. Jangan umbar kebaikan.

“Kami berharap pemimpin yang akan datang benar-benar memiliki hati untuk membangun Tanimbar, bukan sekedar mencari keuntungan politik dari bantuan yang telah diberikan. Pendidikan adalah investasi jangka panjang untuk kemajuan masyarakat, dan itu harus dijalankan dengan tulus,” tegas Urath.

Baca Juga  Paslon SAFITRI-HEMFRI ikut Rikes Negatif Narkoba

Dalam konteks ini, Urath menekankan pentingnya agar anggota DPRD provinsi dan pejabat daerah lainnya dapat bekerja bersama untuk memajukan sektor pendidikan tanpa adanya politisasi yang merugikan masyarakat. Ia berharap masyarakat Tanimbar dapat memilih pemimpin yang benar-benar berkomitmen untuk membangun daerah, tanpa memanfaatkan bantuan yang sudah diberikan untuk kepentingan politiknya.

Dengan meningkatnya kesadaran tentang pentingnya pendidikan, diharapkan kedepannya para calon pemimpin di Tanimbar dapat lebih fokus pada pembangunan yang berkelanjutan, terutama dalam sektor pendidikan, demi masa depan yang lebih baik bagi generasi muda Tanimbar. (AT/19)