Ambintoday.com – Gerson Eliser Selsily Wakil Bupati Kabupaten Buru Selatan berharap kepada pimpinan OPD agar tidak menjaga di tikungan.
Selsily menyampaikan itu sebelum dirinya membuka Musrembang RKPD Kabupaten Buru Selatan Tahun 2023 di aula Kantor Bupati beberapa waktu kemarin.
Dikatakan Selsily, dirinya sebetulnya suda menunggu sejak pagi sesuai jam yang ditentukan, namun masih banyak pimpinan OPD yang belum hadir untuk mengikuti acara.
“Saya sebetulnya suda sejak pagi tadi tunggu tetapi kebanyakan juga pimpinan OPD belum hadir untuk mengikuti acara ini,” ujar Wakil Bupati.
Sentilan dari Wakil Bupati ini kiranya bisa merubah kebiasaan dari seluruh ASN termasuk bagi para pimpinan OPD.
Kebiasaan pada setiap acara pemda, para pimpinan OPD ada yang masih berleha-leha di luar ruangan. Para pimpinan OPD tersebut menunggu Bupati atau Wakil Bupati masuk dulu barulah mereka mengikuti atau mengekor dari belakang.
Padahal sesungguhnya para pimpinan OPD suda harus berada didalam ruangan menunggu pimpinan mereka.
Bahkan saat Wakil Bupati hendak menyampaikan sambutan masih ada saja pimpinan-pimpinan OPD yang belum hadir.
“Beta (saya) berharap ya, katong (kita) tidak hanya menjaga di tikungan ya sudara-sudara, beta berharap seperti itu,” sentil Wakil Bupati.
Dikatakan, karena terkait dengan proses pembangunan ini, semua proses harus kita lalui bersama-sama sehingga ada rasa memiliki terhadap daerah.
“Proses harus kita ikuti bersama sehingga kita bisa tahu persis, sehingga kita ada punya rasa memiliki terhadap daerah ini,” ujarnya.
Masih Selsily, sehingga lewat proses itu kita bisa menguasai dan apa yang akan kita bikin sesuai dengan kebutuhan daerah ini sesuai dengan masyarakat di wilayah ini.
“Perencanaan pembangunan yang harus di buat itu bukan karena kita harus duduk belakang meja lalu katong (kita) hanya menulis,” sentilnya lagi pada pimpinan OPD yang hanya duduk di belakang meja dan hanya menerima laporan bawahan.
Tetapi kita harus tahu betul-betul yang dirasakan, apa yang betul-betul di butuhkan oleh masyarakat. Sehingga proses-proses harus kita lewati secara bersama.
“Itu beberapa hal yang perlu saya sampaikan kepada saudara-saudara sekalian,” kata Selsily.
Yang disampaikan Wakil Bupati tersebut bukanlah fenomena baru yang terjadi, tetapi suda menjadi fenomena kebiasaan bagi beberapa pimpinan OPD termasuk para pegawai di lingkup pemda Buru Selatan.
Selain fenomena itu, jam masuk kerja yang harusnya jam 08.00 Wit suda harus berada di ruangan kerja, namun yang terjadi jam 10.00 Wit masih terlihat ASN berada di jalan menuju kantor. (Biro BurseL)
.