Wagub Maluku dan Keluarga Disuntik Vaksin Covid-19

Before content

Ambon, ambontoday.com – Wakil Gubernur Maluku Barnabas Nathaniel Orno dan keluarga disuntik vaksin Covid-19 di RSUP. dr. J. Leimena, Selasa, (6/7). Dokter yang ditugaskan adalah Dokter Umum dr. Mutmainah. Tak hanya keluarga, Wagub juga membawa serta seluruh staf sekretariat di kediaman rumah dinasnya untuk divaksin.

“Hari ini, saya bersama istri dan anak-anak, juga rekan-rekan yang selama ini bertugas di kediaman rumah dinas, saya ajak mereka untuk kami vaksin,” kata Wagub.

Vaksin ini merupakan vaksin pertama Wagub setelah sebelumnya dirinya terkonfirmasi Covid-19.

“Sesai anjuran dokter, dua sampai tiga bulan baru bisa divaksin,” jelas Wagub.

Mantan Bupati MBD ini pun menghimbau masyarakat, untuk sebaiknya mengikuti vaksinasi.
Apalagi, keberhasilan penanganan pandemi Covid-19 di Indonesia (Maluku) sangat bergantung pada perilaku masyarakat dalam menerapkan protokol kesehatan (Prokes) di setiap rutinitas. Semua pihak harus disiplin menjalankan Prokes, agar dapat memutus rantai penularan di masyarakat.

“Dan untuk kesehatan dan keselamatan, kita melakukannya tidak karena aturan atau sanksi melainkan suka rela, senang hati penuh keyakinan karena demi kepentingan bersama. Kalau sudah divaksin, mungkin lebih baik untuk kesehatan,” himbaunya.

Wagub lalu mengucapkan terima kasih kepada seluruh jajaran RSUP. dr. J. Leimena. Ucapan terima kasih ini, bukan hanya karena kesediaan RSUP memberi suntikan vaksin kepada dia, keluarga dan para stafnya, melainkan juga karena adanya koordinasi antara Direktur Pelayanan Medik Keperawatan Yan Aslian Noor dengan Wagub perihal perkembangan Covid-19.

“Dan terima kasih teman-teman wartawan, hari ini sudah bersama-sama dengan kami disini,” ucap Wagub.

Sementara itu, Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19 Maluku dr. Adonia Rerung mengingatkan masyarakat untuk tetap menjalankan Prokes meskipun sudah menerima vaksin. Sebab, masih ada kemungkinan tertular Covid-19.

Baca Juga  Suara Hati Dari Maluku Untuk NKRI

“Kemungkinan terinfeksi Covid-19 masih ada walaupun sudah di vaksin. Namun demikian, vaksin dapat mengurangi risiko keparahan infeksi yang terjadi pada seseorang,” kata Rerung.

Bagi dia, masyarakat harus memahami meskipun vaksin memiliki manfaat untuk membentuk kekebalan tubuh, khususnya mencegah perburukan gejala berat dan kritis bila terinfeksi. Dalam artian, seseorang penerima vaksin tidak akan sepenuhnya kebal dari infeksi virus Covid-19.

Untuk diketahui, saat disuntik vaksin, Wagub didampingi Direktur Pelayanan Medik Keperawatan Yan Aslian Noor dan Direktur Umum dan Humas Ester Manapa Samparaya. (AT/nansi/humas).