Ambon, ambontoday.com, – Penyelesaian pembangunan talud penahan tanah SMP Negeri 1 Ambon Kelurahan Karang Panjang yang tak kunjung selesai membuat beberapa keluarga bermukim di lokasi tersebut jadi geram.
Pasalnya, sejumlah rumah warga yang berada tidal jauh dari lokasi tersebut tidak bisa hidup tenang apalagi disaat musim penghujan tiba, mereka selalu dikuatirkan dengan bencana longsor.
“Sudah berulang kali beberapa orang datang untuk mengukur, mereka mengaku dari PU tapi sampai sekarang tidak pernah ada yang dikerjakan,” ungkap Ibu Mey Inuhan kepada media ini ketekia ditemui di kediamannya kemarin.
Menurut dia, janji dari Dinas PUPR maluku dalam tahun ini talud trsebut sudah selesai dikerjakan, bahkan menurutnya anggaran sudah disiapkan tetapi kenyataannya tidak sesuai dengan yang disampaikan kepada mereka.
Dia menambahkan, jika tidak secepatnya talud itu dibuat, ditakutkan apabila masih ada hujan lebat gudukan tanah dibelakang rumah mereka akan longsor, karena gudukan tanah tersebut bukan tanah asli tetapi tumpukan tanah yang terjadi akibat bencana pada tahun 2011 silam.
“Setiap kali hujan turun kami yang tinggal disekitar lokasi ini selalu waspada. Setiap kali kami harus membersihkan longsor, ini saja ditutup dengan terpal yang diberikan Badan Bencana Kota Ambon,” ungkap Ibu Inuhan.
Untuk diketahui, PUPR Maluku telah mengerjakan talud penahan tanah di belakang SMP N 1 Ambon pada Tahun Anggaran 2016 dan 2017. Namun masih tersisa sebagian dinding tanah yang belum diamankan dengan talud, diperkirakan sekitar 20 meter dengan ketinggian kurang lebih 10 meter yang belum dikerjakan.(AT – 021)