Ambontoday.com – Seorang Ibu, warga Desa Wally Kecamatan Namrole Kabupaten Buru Selatan, Maluku, bernama Halima (54), ditemukan tewas diterkam buaya saat sedang mencari kerang di pantai desa setempat. Saat ditemukan, kondisi korban tidak lagi dalam keadaan utuh.
Pencarian korban sangat dramatis, karena melibatkan aparat kepolisian dan tentara dengan senjata asli (sempi). Hal itu sangat penting lantaran lokasi itu merupakan sarangnya buaya dan berukuran besar.
Salah satu saksi mata yang adalah Babinsa, Ali Rahametan, menceritakan bahwa, dirinya melihat buaya bersama korban di mulutnya, namun dirinya tidak bisa berbuat apa-apa.
“Saya lihat buaya berenang dan ada korban di mulutnya. Tidak tahu itu anak-anak atau orang dewasa, tidak tahu itu perempuan atau laki-laki,” jelasnya.
Dirinya langsung menuju pusat desa Walli dan menyampaikan kepada masyarakat bahwa ada buaya memakan orang.
“Saya langsung suruh masyarakat mengecek seluruh anak-anak, cari tahu semua ada dimana,” ucapnya.
Sambungnya, agar dapat diketahui anak-anak kecil mungkin ada dan tidak ada, maka diduga korban yang diterkam buaya itu adalah anak-anak dan adalah warga desa.
Pantauan media ini sejak pagi sekira pukul 08.00 wit hingga pukul 12.00 wit belum juga ada tanda-tanda ditemukannya korban.
Aparat dari kepolisian dan TNI yang sedang bersitegang mencari strategis seperti bagaimana sehingga dapat menemukan korban.
Datanglah informasi bahwa ada seorang ibu, Halima, sejak pagi sampai siang belum juga pulang. Keluarganya telah mencari di pasar tempat ibu tersebut berjualan dan di kebun juga tidak ada.
Informasi tersebut langsung menguatkan aparat bergerak berpencar di lokasi kali desa Wali itu dengan tetap bersenjata lengkap.
Masyarakat yang datang bisa mencapai ribuan orang untuk melihat. Aparat perintahkan tidak mendekati kali agar menghindari hal-hal tidak dinginkan.
Masih pantauan media ini, terdengar suara tembakan pertama, terdengar suara orang mengatakan, kena. Disusul tembakan beruntung kurang lebih 10 tembakan.
Buaya berukuran besar hampir mencapai panjang 5 meter dengan diameter badan 90an centimeter itu berhasil dilumpuhkan dengan timah panas dari senjata milik aparat.
Korban langsung dievakuasi dalam kondisi tidak utuh, hanya bagian badan dan kaki dievakuasi ke rumah korban dengan ditutupi kain.
Saat korban dievakuasi, tangisan haru warga desa sepanjang jalan menghantar korban ke rumah milik korban.
Sementara buaya yang berhasil ditembak mati, warga mengingat dari lokasi kali dan menyeretnya ke laut untuk membelah perutnya untuk mengeluarkan sisa tubuh korban.
Diketahui, korban bernama mama Halima (54) ini, mata pencahariannya mencari kerang di laut dan berkebun. Dan sering berjualan di pasar Namrole.
Pagi itu, mama Halima ini bersama beberapa anaknya pergi mencari biah (kerang) di pantai untuk nantinya dijual di pasar.
Mungkin kerang yang dicari terasa sudah banyak, anak-anaknya itu pulang lebih dulu tinggal mama Halima di pantai sendirian. (Biro BurseL)
.