Wawali Himbau Hindari Bangun Rumah Di Daerah Resapan Air

Before content

Ambon, Ambontoday.com – Memperingati hari air sedunia, Wakil Walikota Ambon menghimbau kepada seluruh warga kota Ambon untuk tidak membangun rumah pada daerah resapan air. Hal ini disampaikan oleh Wakil Walikota Ambon, Syarif Hadler kepada wartawan di Marina Hotel, Kamis (22/3/2018).

Himbauan ini disampaikan karena Ambon saat ini sudah tidak memiliki lahan kosong yang dapat dipakai untuk membangun rumah. Karena itu, warga tidak boleh membangun rumah pada daerah resapan air yang ada karena akan membuat air bersih di kota Ambon menjadi berkurang. “Saya kira ini penting bagi masyarakat kota Ambon, karena lahan kita bukan sudah terbatas tapi sudah habis dibandingkan dengan jumlah penduduk kota ini,” ujarnya.

Menurutnya, warga kota yang ingin membangun rumah harus pada tempat yang telah ditentukan oleh pemerintah sehingga dapat mencegah kota Ambon kekurangan air bersih pada musim panas. “Dan oleh karena itu maka saya himbau kepada masyarakat kota Ambon kita semua butuh tempat tinggal tetapi bangunlah rumah-rumah itu pada tempat yang telah ditentukan jangan pada tempat-tempat yang menjadi daerah-daerah resapan air,” tuturnya.

Dikatakannya, saat ini pada musim panas warga kota sudah mulai merasakan kekurangan air bersih dan sangat berdampak buruk bagi warga yang ada. Sehingga dengan mematuhi aturan yang telah ditetapkan maka kekurangan air bersih dapat dicegah. “Karena apa kalau itu dilakukan maka ancamannya adalah kita kekurangan air bersih. sekarang kalau musim panas sudah mulai terasa dimana-mana tempat sudah mulai kekurangan air bersih,” tambahnya.

Ia berharap, warga kota dapat sadar untuk membangun rumah pada daerah yang telah ditetapkan oleh pemerintah sehingga kebutuhan air bersih dapat terpenuhi dengan baik walaupun pada saat musim panas. “Nah ini yang harus kita beri kesadaran kepada masyarakat supaya dia membantu dirinya dan kita semua supaya air ini menjadi kebutuhan yang utama dan kita tidak akan kekurangan. termasuk didalamnya pembuangan sampah,” tutupnya. (AT-011).

Baca Juga  Dugaan Konspirasi Pj.Bupati KKT Muluskan Pembayaran UP3 Agus Theodorus