Ambontoday.com
– Kebaya merupakan salah satu benda gaya yang paling banyak dicari saat peringatan Hari Kartini. Tidak heran, karena tokoh utama dari gerakan emancipasi wanita ini memang terkenal dengan busana tersebut.
Pada masing-masing gambar yang dipajang pada tiap tanggal 21 April, RA Kartini senantiasa tampil memakai kebaya. Selain melekat sebagai ikon Kartini, variasi-model kebaya di tanah air juga sungguh-sunguh bermacam-macam.
Pakaian tradisional ini tidak sekadar mewakili identitas Jawa Tengah, tempat asal si pahlawan, tetapi juga berbagai daerah lain. Apa sajakah variasi kebaya yang biasanya dikenakan di Indonesia? Mari kita bahas penjelasannya di bawah ini!
1.Kebaya Jawa
Gaya klasik terlihat saat seseorang memakai kebaya Jawa. Jenis pakaian ini biasanya dikenakan oleh kalangan bangsawan istana.
Menurut YouTube Carysha, sang pembuat konten tentang gaya hidup dan mode, salah satu fitur utama dari kebaya Jawa adalah adanya kerah berbentuk seperti huruf “V”.
Kain yang digunakan untuk kebaya umumnya ringan, dengan hiasan pola minimalis serta bersifat tembus pandang. Oleh karena itu, penggunaan kebaya Jawa biasanya disertai dengan kemben.
2.Kebaya Kutubaru
Jawa Tengah mempunyai variasi kebaya lainnya yang disebut kutubaru. Berbeda dengan kebaya Jawa tradisional, kutubaru menampilkan kain di daerah dada yang menyambungkan lipatan dari sisi kiri dan kanan bagian depan baju, yang dikenal sebagai bef.
Kebaya yang terkenal saat kerajaan Majapahit diperlukan dengan adanya penumpuan di bagian pinggul, membuat bentuk tubuh menjadi lebih mencolok.
3.Kebaya Encim
Dari Jawa Tengah berpindah ke suku Betawi yang dikenal memakai pakaian adat bernama Kebaya Encim. Keberadaan kebaya yang terkenal dengan nuansa warna-warna cerah ini tidak lepas dari proses akulturasi budaya Tionghoa.
Istilah ‘Encim’ berasal dari kata dalam bahasa Hokkien yang merujuk pada sebutan untuk bibi. Pada masa lalu, kebaya encim biasanya dikenakan oleh kelompok masyarakat kelas atas.
Tak hanya terkenal denganwarna-warna cerahnya, encim juga diidentifikasi sebagai karya seni yang istimewa berkat penggunaan pola-pola tumbuhan dan hewan secara umum.
4.Kebaya Sunda
Kebaya Sunda asal Jawa Barat memiliki desain motif pada bagian kerahnya, hal tersebut membedakannya dengan kebaya khas Jawa Tengah. Nuansa warnanya sangat indah dan membuat tampilan menjadi lebih mengundang.
Penggunaan kebaya menjadi lebih utuh saat dikombinasikan dengan kain jarik. Ciri khas tradisional makin terasa kuat pada busana tersebut.
5.Kebaya Bali
Tipe kebaya yang paling akhir ini berasal dari Pulau Dewata. Benar sekali, Bali memiliki kebaya unik tersendiri.
Bentuknya agak menyerupai kurung barat tetapi dengan hiasan di daerah bebas atas dadanya. Namun, ciri khas terpenting dari kebaya Bali adalah adanya kain yang mengelilingi area pinggul.
Tidak terlebih dahulu tanpa arti, kain itu menjadi lambang penahanan hawa nafsu serta tindakan negatif sebelum seorang perempuan masuk ke area pura guna melaksanakan ibadahnya.