Ambontoday.com, Ambon.- Sebanyak 18 orang lulusan hasil seleksi CPNS di lingkungan kantor Basarnas Ambon tahun 2024/2025, akan menjalani tahap awal pendidikan latihan dasar SAR yang merupakan suatu kewajiban yang harus dimiliki oleh seorang Rescueer untuk memperoleh sertifikasi dasar SAR sebelum memasuki jenjang-jenjang berikutnya.
Hal ini disampaikan Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan (BASARNAS) Ambon, Muhamad Arafah, kepada media ini Jumat 22 Agustus 2025.
Menurutnya, kegiatan pendidikan dan latihan dasar SAR kepada 18 lulusan seleksi CPNS Basarnas Ambon ini akan dimulai pada Senin 25 Agustus 2025 bertempat di Desa Suli, Kecamatan Salahutu, Kabupaten Maluku Tengah.
“Pendidikan dan latihan dasar SAR kepada 18 orang lulusan seleksi CPNS Basarnas sebagai suatu kewajiban yang harus dipenuhi oleh seorang personil Basarnas untuk memperoleh sertifikasi dasar SAR.
Kegiatan ini akan berlokasi di Desa Suli, Kecamatan Salahutu, Kabupaten Maluku Tengah, dengan 3 bidang utama penyelamatan di Darat, Laut dan Udara. Ketiga bidang ini adalah dasar bagi setiap personil Basarnas agar manakala terjadinya kecelakaan atau bencana mereka ini sudah memiliki teknik dasar pertolongan baik di Darat, Laut maupun Udara,” jelas Arafah.
Menurutnya, rencana pelatihan dasar bagi 18 orang lulusan ini akan berlangsung selama 1 bulan yang dimulai pada Senin 25 Agustus 2025 dan akan berakhir pada 25 September nanti.
“Jadi rencananya pelatihan dasar SAR ini akan dilaksanakan selama satu bulan dimulai dari tanggal 25 Agustus sampai 25 September 2025.
Untuk teknik dasar penanganan kecelakaan udara memang karena kurang fasilitas seperti helicopter jadi nanti kita akan melakukan teknik dasarnya itu Rappelling atau gerakan turun dari helicopter menggunakan tali, kemudian ada frrejump turun dengan cara melompat dari helicopter ke laut.
Untuk teknik ini kita akan menggunakan lokasi yang memiliki ketinggian seperti tebing seumpama helicopter sehingga teknik-teknik dasar itu akan kita praktekan kepada para lulusan,” ungkapnya.
Selain untuk aksi penyelamatan dari udara, lanjut Arafah, teknis dasar penyelamatan darat dan laut juga akan dilakukan dan diprekatekan oleh 18 orang lulusan. Kedelapan belas lulusan ini terdisi dari 10 Pria dan 8 Wanita. (AT)





















