JAKARTA – Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) memulai sesi trading di area positif pada hari Senin, tanggal 26 Mei 2025. Nilainya bertambah sebesar 0,28% mencapai angka 7.234.
Analis dari Mirae Asset Sekuritas Indonesia, Tasrul Tannar, mengestimasi bahwa pada Senin (26/5), indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) akan menunjukkan tren peningkatan dan bergerak dalam jangkaan antara 7.068 hingga 7.250.
IHSG saat ini sedang mengalami peningkatan trend yang signifikan didukung oleh analisis teknikal seperti kemiringan positif dan nilai R² yang tinggi. Meskipun demikian, indikator MFI dan RSI mencerminkan situasi overbought, serta volume transaksi yang semakin merosot memberikan tanda-tanda awal potensi pelemahan atau koreksi singkat pada momentum pertumbuhan tersebut. Harga harus bertahan di atas support utama satu yaitu 7,116 dan support kedua yakni 7,068 agar trend bullish tetap dipertahankan. Sebaliknya, jika tidak mampu menembusi resistansi kuat di angka 7,250 maka hal itu dapat menyebabkan IHSG masuk fase konsolidasi ataupun pullback tipis. Penting bagi kita untuk secara cermat melacak aktivitas trading dan respon pasar terhadap titik pivot critical level pada posisi 7,060.
Tasrul selain menyarankan seputar teknis IHSG, juga mengedukasi tentang analisis teknikal dari berbagai saham. Rincian lengkapnya sebagai berikut:
1. PT Bank Neo Commerce Tbk (BBYB)
Saham BBYB memperlihatkan pola kenaikan sedang dengan daya dorong trend relatif solid (R-square sebesar 0,6905) serta fluktuasi pasar yang rendah. Kini harganya ada di bawah kurva trend-nya (sekitar 287), sementara itu dekat sekali dengan dukungan utama pada angka 242; resistansi terdekat adalah pada posisi 256 dan 262. Hal tersebut mencirikan zona penting yang dapat menjadi poin pembalikan harga. Berdasarkan indikator teknis seperti RSI (dengan nilai 23,15) dan MFI (bernilai 10,47), situasi oversold sangat nyata, hal ini diperkuat lagi oleh hasil negatif dari CMO dan W%R. Ini semua menunjukan adanya tekanan jual berlebih tetapi juga memberi kesempatan bagi pemantulan teknikal apabila dibarengi dengan gerak harga dan volumenya. Volum transaksi turut merosot, mengisyaratkan kemungkinan pengurangan dalam tekanan menjual. Bila saham berhasil bertahan melewati batasan 242 dan melampaui tingkat resistansi 262 bersama meningginya aktivitas trading, maka BBYB memiliki kans untuk naik sampai rentang antara 287 sampai 310. Posisi beli secara bertahap tepat dilakukan saat ini dengan patok stop-loss tegas di bawah level dukungan. Ambil cutoff point atau ambang batas kerugian Anda di posisi 232.
Suppport : 242 Resistance : 262 Rekomendasi : Trading Buy
2. PT Bahan Material Baterai Merdeka Tbk (MBMA)
Saham sedang dalam tren kenaikan yang kuat dengan nilai R-squared sebesar 0,8699 serta kemiringan positif, hal ini mencerminkan stabilitas dan kekuatan pada pergerakannya. Saat ini, harga hampir menyentuh resistansi antara 368-374, sementara dukungan utama berada di posisi 350 dan 340. Indikator teknis seperti RSI (55,08) dan MFI (34,71) memperlihatkan kondisi netral, tidak adanya tekanan jual/beli secara ekstrim. Meskipun momentumnya tetap positif, ia belum menjadi sangat kuat tanpa didukung oleh peningkatan volume perdagangan. Penurunan volume dapat menunjukan bahwa pasar masih ragu-ragu untuk melakukan transaksi besar-besaran. Langkah optimal saat ini adalah lakukan pembelian ketika saham melewati titik resistensi di atas 374 bersamaan dengan meningkatnya volume, atau pertimbangkan opsi pembelian apabila harga turun menuju daerah 350-353 sebagai akibat dari rebound teknikal. Batasi kerugian Anda di level 338.
Suppport : 340 Resistance : 374 Rekomendasi : Trading buy
Saham ARTO memperlihatkan peningkatan signifikan dengan kemiringan sebesar 24,1 dan kekuatan prediktivitas mencapai 0,8312. Harga saat ini berada dekat dengan garis tren pada angka 2,141 dan dukungan utama ada antara 1,960-1,905. Meskipun volatilitas saham relatif rendah, menunjukkan stabilitas harga selama bulan terakhir, beberapa indikator momentum seperti RSI (dengan nilai 10,49), MFI (bernilai 7,91), dan CMO bernilai negatif tinggi memberitahu kita bahwa telah terjadi over-selling yang parah namun hampir mencapai puncaknya. Selain itu, Williams %R juga bermaksud bahwa tekanan jual tampak melambat. Penurunan volume perdagangan bisa menjadi sinyal bahwa para pemegang saham sedang berspekulasi tentang gerakan masa depan. Peluang untuk pembalikan dapat muncul apabila harga tetap di area dukungan tersebut dan berhasil melewati garis tren. Oleh karena itu, strategi pendekatan yang cenderung lebih pruden dan observasi intensif mutlak dibutuhkan. Batasan kerugian cut-loss harus diprogram di posisi 1,900.