Ambontoday.com, Ambon.- Senin 9 Juni 2025 melakukan evakuasi kepada 20 penumpang Speedboat yang mengalami mati mesin saat hendak menyeberang dari Desa Marlasi ke Dobo.
Proses evakuasi dilakukan menyusul adanya laporan dari Yani Madubun, Keluarga korban, Pada Tanggal 9 Juni 2025 pukul 13.50 WIT
Demikian update berita Basarnas hari ini yang disampaikan Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan (Basarnas) Ambon, Muhamad Arafah kepada media ini.
Menurutnya, sesuai laporan yang diterima, Pada Tanggal 9 Juni 2025 Pukul. 05.00 WIT, Speed Boat Mengalami Mati Mesin di Sekitar Perairan Pulau Ujir dengan POB 20 (Dua Puluh) orang saat Menyebrang dari Desa Marlasi tujuan Dobo.
Speedboat yang ditumpangi 20 orang itu mengalami mati mesin di Perairan Pulau Ujir (Kab. Kep. Aru) dengan koordinat : LKK (5°32’31.47″S – 134°21’2.90″ E) Jarak dari Pos SAR Tual ke LKK ± 20 NM , Heading 32.34° arah Timur Laut dari Unit Siaga SAR Kep. Aru dengan waktu tempuh 1 Jam dari Unit Siaga SAR Kep. Aru Menuju Lokasi Kejadian, jelas Arafah.
“Setelah menerima laporan dari keluarga korban, sekitar Pukul.14.10 WIT Tim Rescue Unit Siaga SAR Kep. Aru beserta unsur potensi SAR menggunakn Speed Boat BPBD menuju lokasi pencarian sesuai koordinat.
Sekitar lebih dari satu jam yakni Pada Pukul.15.26 WIT Tim SAR Gabungan berhasil menemukan 20 Orang Korban dalam keadaan Selamat pada Koordinat 5°32’7.662″ S – 134°18’40.641″ E Dengan jarak 2.4 NM dan Heading 280° Arah Barat dari Lokasi awal,” beber Kepala Basarnas Ambon.
Dikatakan, proses evakuasi berjalan cukup dramatis dimana 10 Korban dievakuasi oleh Tim SAR Gabungan Menggunakan Speed Boat BPBD Dobo, sedangkan 10 jorban dievakuasi oleh Long Boat milik masyarakat.
Pada Pkl. 17.00 WIT, Tim SAR Gabungan beserta korban tiba di Dermaga Dobo dengan Selamat, selanjutnya korban di Serahkan ke pihak Keluarga.
Kesepuluh korban yang dievakuasi menggunakan Speed Boat BPBD yakni Y.R.J (42 tahun/L), Maikel Djabumir (13 tahun/L), Ibu Ona (35 tahun /P), Bram.M. (36 Tahun/L), Sanci.W. umur (24 tahun/P), Angki. W. (7 tahun/L), Arfiara.Waitaby (17 tahun/P), Tibo Lololuan (13 tahun/L), Derek Wamir (19 tahun/L), dan Ateng Dakdakur (40 Thn/L).
Sementara 10 korban lainnya yang dievakuasi oleh speedboat milik warga belum diketahui nama mereka.
Dengan ditemukannya korban dalam keadaan selamat dan telah dievakuasi maka Ops SAR dinyatakan selesai dan diusulkan untuk ditutup, ungkap Arafah. (AT)